Selasa 04 Aug 2015 06:38 WIB

Perhatikan! Tekstur Darah Haid Berhubungan dengan Kesehatan

Rep: C39/ Red: Winda Destiana Putri
Wanita mengalami Pre Menstruasi Syndrom (PMS) seperti mual dan pusing. (ilustrasi)
Foto: www.seksualitas.net
Wanita mengalami Pre Menstruasi Syndrom (PMS) seperti mual dan pusing. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Darah haid yang keluar dari rahim wanita dalam setiap bulannya memiliki tekstur yang bermacam-macam. Tekstur darah haid ini berkaitan dengan kondisi kesehatan, karena itu Kaum Hawa wajib mengetahui ini.

Darah haid memiliki berbagai macam terkstur. Perubahan yang terjadi pada tekstur darah kotor memang bukan termasuk kondisi yang serius, namun tetap harus diwaspadai terhadap gangguan kesehatan.

Jika tidak dalam keadaan hamil, darah haid normal terjadi dalam setiap bulan. Untuk mengetahui tekstur darah haid, berikut ini seperti dilansir Meetdoctor, Senin (3/8):

Saat darah yang keluar berbentuk menggumpal, artinya perdarahan menstruasi yang terjadi cenderung berat. Normalnya, tubuh memproduksi antikoagulasi supaya perdarahan yang terjadi dapat menggumpal dan berhenti.

Namun, saat menstruasi berlangsung, hal ini tidak sempat dilakukan oleh tubuh, membuat darah jadi keluar dalam bentuk gumpalan-gumpalan darah berwarna gelap. Jika darah yang keluar terus-menerus dalam kondisi seperti ini, sebaiknya segera dilakukan pemeriksaan ke dokter.

Selai itu, darah juga dapat berbentuk licin seperti jelly, artinya darah kotor tercampur dengan lendir dari serviks pada vagina. Pada jenis darah yang tipis dan cair, darah sudah kembali bekerjasama dengan anticoagulant alami tubuh, karena perdarahan yang terjadi juga sudah tidak seberat sebelumnya dan darah berwarna merah terang.

Saat darah tampak keluar dengan suatu gumpalan jaringan berwarna keabuan dalam jumlah yang banyak, kemungkinan besar telah terjadi keguguran atau aborsi yang perlu segera diperiksakan ke dokter. Darah lainnya yang tampak tidak  normal dapat diakibatkan oleh keberadaan fibroids atau leiomyomas, sejenis tumor jinak yang ada di dalam rahim. Tanda dari terjadinya fibroids adalah adanya darah menstruasi yang lebih banyak daripada biasanya dengan waktu darah menggumpal yang lebih panjang.

Kondisi darah dan teksturnya yang juga tampak berbeda dari biasanya dapat pula menandakan adanya ketidakseimbangan antara hormon estrogen dan progesteron. Perubahan hormon yang demikian dapat terjadi akibat:

1.Perubahan berat badan yang terjadi secara tiba-tiba

2.Efek dari konsumsi obat-obatan

3.Adanya pembesaran rahim

4.Adanya halangan pada aliran darah menstruasi

5.Adanya pertumbuhan abnormal pada jaringan rahim atau kondisi endometriosis atau adenomyosis

6.Adanya kondisi menopause

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement