Kamis 09 Jul 2015 13:55 WIB

Manfaat Puasa Bagi Jiwa Anak

Rep: C33/ Red: Winda Destiana Putri
Anak puasa.   (ilustrasi)
Foto: Republika/ Prayogi
Anak puasa. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puasa bukan hanya sekedar perintah Allah kepada umatnya untuk menambah ketaqwaan. Di dalam puasa turut mengajarkan pembentukan jiwa secara lebih baik. Perkembangan jiwa ini ternyata tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tapi juga pada anak.

Manfaat puasa untuk kesehatan jiwa anak berkaitan dengen pelajaran yang diperoleh selama puasa. Anjuran puasa dalam agama yang tidak hanya menahan haus dan lapar, tapi juga menjaga lisan dan perbuatan, serta menahan emosi memiliki manfaat untuk kesehatan mental.

Dokter kejiwaan, dr. Feranindhya Agiananda, SpKJ (K) mengapresiasi positif puasa sebagai sesuatu yang mengandung nilai-nilai baik.

"Anak-anak itu lebih sulit tahan hawa nafsu karena kemauan mereka selalu ingin dipenuhi, jadi puasa bisa membuat mereka belajar kontrol keinginan," katanya kepada Republika. Ia merinci, usia anak pra sekolah menjadi yang tersulit dikontrol keinginannya.

Memang dapat dipahami jika puasa, si buah hati wajid belajar menunda keinginan. Seperti ketika dirinya haus dan lapar maka harus tetap tenang dan sabar agar tidak makan dan minum. Puasa pun seharusnya bisa membentuk pola makan yang teratur, mencegah kegemukan, dan menghindari dari jajanan kurang sehat di siang hari.

Ketika bermain bersama temannya, anak dilatih untuk menjaga ucapannya, jujur dan sportif, tidak membicarakan orang lain, tidak berkata kasar, menjelek-jelekan orang lain meski saat itu dirinya sedang marah dan kesal. Puasa juga mengajari anak untuk selalu merasakan kehadiran Tuhan. Dia tidak boleh bohong pada dirinya dan orang lain dan harus selalu jujur.

Menurut dokter Fera, kejujuran menjadi hal nomor dua yang harus diajarkan sejak kecil setelah kontrol diri. "Berperilaku jujur itu nilainya penting, perlu ditanamkan sejak kecil," ujar psikater dari Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia (FKUI) tersebut.

Selain itu, sisi lain puasa bisa membantu anak meningkatkan kepedulian sosialnya. "Anak itu diajarkan empati ketika waktu makan diberitahu untuk menghabiskannya karena masih banyak orang yang tidak makan," lanjutnya. Sehingga secara kejiwaan, puasa berpengaruh positif bagi tumbuh kembang anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement