Ahad 05 Jul 2015 15:00 WIB

Terhindar dari Risiko Kanker, Banyak Konsumsi Makanan Mentah

Rep: C27/ Red: Winda Destiana Putri
Makanan Mentah (Ilustrasi)
Foto: Womanitely
Makanan Mentah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak cara menuju tubuh sehat dan bugar, salah satunya dengan melakukan diet. Metode diet yang saat ini sedang dikenal masyarakat adalah diet makanan mentah.

Ya, diet makanan mentah menyarankan pengikutnya untuk mengonsumsi makanan tanpa perlu diolah kembali. Memang terdengar sedikit ekstrim, tapi diet ini memiliki berbagai manfaat.

Dilansir dari Womanitely, Sabtu (4/7), berikut ini beberapa manfaat dari menerapkan diet makanan mentah.

Pertama, mengurangi risiko kanker. Makanan mentah lebih tinggi vitamin, mineral, dan antioksidan serta rendah racun daripada makanan yang dimasak. Memasak makanan dapat menyebabkan pelbagai jenis kanker dan penyakit lainnya.

Kedua, mengandung enzim alami. Makanan mentah merupakan sumber enzim yang membuat pencernaan lebih baik. Kadar kolesterol baik yang terdapat pada makanan mentah mencegah terjadinya sembelit. Selain itu, makanan mentah secara teratur mempercepat metabolisme tubuh, sehingga membantu menurunkan berat badan. Selain itu, enzim pun dapat mengurangi peradangan dalam tubuh.

Ketiga, melawan gula buatan. Buah-buahan merupakan sumber alami dari gula dan banyak nutrisi lainnya yang bagus bagi energi tubuh. Ketika memakan biji-bijian, kacang-kacangan, dan buah-buahan secara mentah akan membuat tubuh lebih ringan dan sehat. Sayuran lain yang juga bisa membantu mengontrol gula dalam tubuh seperti paprika, tomat, dan wortel. Sayuran itu diperkaya dengan antioksidan tinggi, vitamin, mineral, dan rendah lemak. Jika mereka dimasak justru menurunkan nutrisi dan membuat makanan menjadi tidak cukup sehat.

Keempat,  rendah lemak dan kalori. Buah-buahan dan sayuran secara alami rendah lemak, gula dan kalori. Mengonsumsi secara langsung atau menjadikannya salad tanpa tambahan lain membantu menambahkan energi secara cepat dan mencegah kekurangan gizi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement