Kamis 25 Jun 2015 07:01 WIB

Saat Puasa, Saluran Cerna Beristirahat

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Ibadah bulan Ramadhan (ilustrasi)
Foto: Antara//Adeng Bustomi
Ibadah bulan Ramadhan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Saat puasa selama 14 jam glukosa, glikogen, lemak dan protein menurun dalam tubuh. Sehingga memberikan efek negatif seperti lapar, haus, lesu dan ngantuk. Namun, puasa memberikan banyak manfaat positif, salah satunya mengistirahatkan saluran cerna.

Dokter spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr dr Fiastuti Witjaksono, MSc MS SpGK, menjelaskan saat tidak puasa, kita biasanya makan tiga kali plus snack (beberapa kali). “Dengan begitu, berarti saluran cerna tidak pernah beristirahat,” ujarnya dalam acara buka puasa bersama “Awali Puasa dengan Kiwi”, beberapa waktu lalu.

Tapi sebaliknya, saat puasa, kita justri memberikan kesempatan bagi alat pencernaan untuk beristirahat. Ini tentu bisa memperbaiki proses regenerasi saluran cerna, dengan mengurangi beban kerja.

Selain itu, puasa juga bermanfaat untuk mengurangi lemak tubuh. Dimana cadangan energi karbohidrat di tubuh hanya bertahan sekitar 10 jam. Dan pada akhirnya cadangan energi lemak akan digunakan bila kita kekurangan energi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement