Selasa 23 Jun 2015 13:44 WIB

Wudhu Bisa Atasi Kulit Kering Ketika Puasa

Rep: C33/ Red: Indira Rezkisari
 Warga sedang mengambil air wudhu saat akan menjalankan shalat di masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa (5/4). Republika/ Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Warga sedang mengambil air wudhu saat akan menjalankan shalat di masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa (5/4). Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, Selama puasa kulit kadang terasa lebih kering dan pecah-pecah karena kurangnya asupan cairan. Masalah kulit ini lebih mungkin terjadi bagi mereka yang beraktivitas di luar ruangan. Ternyata, wudhu bisa jadi solusi mengatasi masalah kulit kering selama bulan puasa.

 

Kekeringan pada kulit sering terjadi di bulan puasa sebagai akibat dari dehidrasi. Tanda-tanda kulit kering adalah terbentuknya garis kerut halus, terutama di sekitar tulang pipi, sekitar mata, dan dahi. Jika terjadi maka akan timbul rasa gatal, kaku, dan kemerahan di kulit. Bila berlangsung dalam kurun waktu lama bisa menyebabkan kematian sel sehingga kulit mengelupas dan menjadi kusam. Apabila dehidrasi terjadi pada saat puasa maka kerusakan kulit akan lebih parah karena cairan yang hilang tidak segera tergantikan.

 

Beruntung, umat Muslim masih memiliki wudhu sebagai pencegah kulit kering tersebut. Menurut dr Shannaz Nadia Yusharyahya, SpKK, MHA, wudhu memang mampu membantu mengurangi potensi masalah kulit itu.

"Karena ketika wudhu itu kena air, kulit menjadi lebih lembab, apalagi wudhu bisa lima kali sehari dan kalau puasa ada ekstra wudhu dari shalat sunnah lainnya," katanya. Khusus untuk mereka yang beraktivitas di luar ruang berpotensi lebih besar kulitnya kering akibat paparan sinar matahari langsung.”Secara umum aktivitas luar ruang itu lebih berisiko sebabkan kulit kering,” ujarnya.

 

Masalah ini bisa dihindari dengan menjauhkan diri dari paparan suhu panas atau dingin yang terlalu ekstrem. Ketika sahur dan berbuka cairan tubuh harus dipenuhi. Lanjutkan dengan mandi menggunakan sabun ber-pH seimbang yang cocok dengan kulit, kemudian menggunakan pelembab, dan hindari kopi dan rokok yang mengikat cairan tubuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement