Rabu 10 Jun 2015 09:15 WIB

Apa itu Gangguan Muskuloskeletal?

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Gangguan muskuloskeletal
Foto: ehstoday
Gangguan muskuloskeletal

REPUBLIKA.CO.ID, Pernah mendengar istilah muskuloskeletal? Konon katanya lansia lebih rentan alami gangguan muskuloskeletal ini.

Ahli Rehabilitasi Muskuloskeletal Klinik Flex Free, dr Ferius Soewito, SpKFR, QWP, menjelaskan muskuloskeletal adalah sistem kompleks yang melibatkan otot-otot dan kerangka tubuh, dan termasuk sendi, ligamen, tendon, dan saraf. Sistem muskuloskeletal merupakan jantung kedua dari manusia karena fungsi sistim muskuloskeletal adalah sebagai alat gerak. Dasar fungsi utama dari manusia adalah bergerak atau mobilisasi. Otot, tulang sendi disebut sistem muskuloskeletal.

Gejala-gejala gangguan pada muskuloskeletal yang biasa dirasakan adalah leher dan punggung terasa kaku, bahu terasa nyeri, kaku ataupun kehilangan fleksibilitas, tangan dan kaki terasa nyeri seperti tertusuk, siku ataupun mata kaki mengalami sakit, bengkak dan kaku serta tangan dan pergelangan tangan merasakan gejala sakit atau nyeri disertai bengkak. Selain itu, gejala lainnya adalah mati rasa, terasa dingin, rasa terbakar ataupun tidak kuat, jari menjadi kehilangan mobilitasnya, kaku dan kehilangan kekuatan serta kehilangan kepekaan. Dan kaki dan tumit merasakan kesemutan, dingin, kaku, ataupun sensasi rasa panas.

Menurutnya, terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya keluhan muskuloskeletal yakni antara lain faktor biologis (umur, jenis kelamin, dan lain-lain). Berikutnya faktor peregangan otot yang berlebihan, aktivitas berulang, sikap kerja tidak alamiah (tidak ergonomis).

Selain itu gangguan ini juga disebabkan oleh faktor sekunder seperti tekanan, getaran, mikroklimat (suhu), penyebab kombinasi, umur, jenis kelamin, kebiasaan merokok, kesegaran jasmani, kekuatan fisik dan ukuran tubuh (antropometri).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement