Jumat 29 May 2015 04:43 WIB

Remaja Obesitas Cenderung Berisiko Terkena Kanker Usus

Rep: C26/ Red: Julkifli Marbun
Obesitas (Ilustrasi)
Foto: Health
Obesitas (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SWEDIA -- Bagi remaja penderita obesitas patut berhati-hati pada kesehatannya.  Kelebihan berat badan pada masa remaja ternyata berisiko lebih besar terkena kanker usus di kemudian hari.

Ini berdasarkan pada penelitian yang diikuti hampir 240.000 pria Swedia selama 35 tahun. Analisis, diterbitkan dalam jurnal Gut, yang menunjukkan remaja kelebihan berat badan  memiliki dua kali risiko kanker usus.

The World Cancer Research Fund mengatakan hubungan antara obesitas dan kanker sangat kuat. Kanker usus adalah penyakit berbahaya dengan hampir 1,4 juta kasus baru setiap tahun.

Para peserta dalam penelitian ini berusia antara 16 dan 20 di awal. Mayoritas adalah berat badan normal, tetapi 6,5% kelebihan berat badan dan 1% adalah obesitas.

Ada 855 kasus kanker kolorektal dalam studi. Namun, hasil penelitian menunjukkan tidak semua beban yang terpengaruh sama. Mereka yang obesitas 2,38 kali lebih mungkin terkena kanker usus.

Penelitian ini dipimpin oleh Orebro University Hospital di Swedia dan Harvard University.  Rachel Thompson, dari World Cancer Research Fund, mengatakan bukti menunjukkan bahwa obesitas merupakan faktor risiko untuk kanker usus.

"Temuan ini menarik karena memberikan indikasi bahwa risiko kanker usus mungkin terpengaruh oleh kebiasaan gaya hidup kita sepanjang perjalanan hidup," kata Rachel seperti dilansir dari BBC, Jumat (29/5).

Dalam beberapa hal, penelitian hubungan antara faktor-faktor seperti obesitas dan risiko kanker ini masih akan dikembangkan. Guna memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai hubungan keduanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement