Senin 27 Apr 2015 12:41 WIB

Benarkah Merokok Sebabkan Keriput?

Rep: C35/ Red: Indira Rezkisari
Petugas supermarket menunjukan sejumlah rokok yang sudah dilengkapi peringatan bergambar akan bahaya merokok di Jakarta, Senin (23/6).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas supermarket menunjukan sejumlah rokok yang sudah dilengkapi peringatan bergambar akan bahaya merokok di Jakarta, Senin (23/6).

REPUBLIKA.CO.ID, Benarkah merokok dapat menyebabkan keriput? Jawabannya adalah ya! Jadi Anda dapat menambahkannya ke dalam daftar motivasi untuk berhenti merokok.

Dikutip dari laman Mayo Clinic, Senin (27/4), merokok dapat mempercepat proses penuaan dini, yang menyebabkan keriput pada kulit. Perubahan terlihat setelah Anda merokok selama 10 tahun. Semakin banyak dan semakin lama anda merokok, maka semakin banyak pula keriput yang muncul pada kulit. Meskipun kerusakan awalnya tidak terdeteksi.

Merokok tidak hanya menimbulkan keriput pada kulit wajah saja. Tetapi ia juga merusak seluruh kulit tubuh Anda, termasuk bagian tubuh yang tertutupi. Meskipun keriput tidak dapat dihindari, namun Anda dapat mencegahnya dengan berhenti merokok mulai sekarang juga.

Bagaimana merokok dapat menyebabkan keriput? Nikotin dari rokok menyebabkan penyempitan pembuluh darah pada lapisan terluar kulit. Hal ini akan menghambat aliran darah pada kulit. Dengan sedikitnya aliran darah maka kulit akan kekurangan asupan oksigen serta nutrisi penting yang dibutuhkan seperti vitamin A.

Lebih dari 4.000 bahan kimia yang terkandung dalam tembakau dapat merusak collagen dan elastin. Keduanya seperti serat yang membuat kulit kencang dan elastis. Akibatnya kulit akan mengendor dan keriput.

Selain itu, paparan panas yang berulang dari rokok, juga saat mengerucutkan bibir waktu menghisapnya, dan pada saat menyipitkan mata untuk menjaga asap rokok. Semua faktor tersebut akan membuat keriput pada kulit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement