Selasa 03 Mar 2015 14:52 WIB

Gigi Ini Paling Rawan Berlubang

Gigi (Ilustrasi)
Foto: Foxnews
Gigi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Dokter gigi mengungkapkan, gigi bagian belakang merupakan yang paling rawan berlubang.

"Gigi berlubang dua kali lebih besar ditemukan pada gigi belakang," ujar Dr. Ratna Meidyawati drg. SpKG(K), dalam peluncuran salah satu produk sikat gigi di Jakarta, Selasa (3/3).

Menurut dia, letak dan anatomi gigi belakang yang rumit, ditambah banyak celah dan alur menyebabkan gigi belakang sulit dibersihkan. Hal ini kemudian memicu munculnya plak dan mengakibatkan gigi berlubang.

Di samping, itu, lanjut drg. Ratna, di antara gigi lainnya, gigi belakang merupakan yang pertama kali tumbuh, sehingga lebih lama berkontak dengan makanan. "Gigi belakang itu yang pertama kali tumbuh. Saat anak berusia 6 tahun, sehingga lebih lama berkontak dengan makanan," kata dia.

Dia mengungkapkan, lubang pada gigi umumnya disebabkan pertemuan antara bakteri dan gula. Bakteri yang terdapat pada mulut akan mengubah gula dari sisa makanan menjadi asam dan menyebabkan lingkungan gigi menjadi asam.

Asam inilah yang akhirnya membuat lubang pada email gigi. Kemudian, lubang kecil pada email selanjutnya dapat menjadi sisa makanan, dan adanya bakteri akan membuat lubang semakin besar hingga mencapai dentin dan saraf.

"Biasanya prosesnya bertahun (dari email ke dentin dan saraf). Saat sudah mencapai saraf, maka akan mulai terasa berdenyut, sakit luar biasa," kata dia. "Jadi bukan karena tidak sakit gigi sekali bisa langsung jadi lubang. Ini penyakit kronis yang lama munculnya," tambah dia.

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan, tingkat keparahan kerusakan gigi di Indonesia pada anak usia 12 tahun berada pada nilai DMFT 4,6.

"Artinya keadaan di Indonesia rata-rata anak usia 12 tahun mempunyai empat gigi yang berlubang. Ini bisa kombinasi berlubang atau pernah dicabut," ungkap drg. Ratna.

Sementara itu, data penelitian dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia pada 2014 lalu menunjukkan, 82,49 persen kasus karies gigi terjadi pada gigi bagian belakang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement