Selasa 10 Feb 2015 15:02 WIB

Implan Tengkorak 3D Dikembangkan di Sydney

Teknologi mesin cetak 3D memungkinkan orang mencetak tulang pengganti untuk seluruh bagian tubuh dengan lebih akurat dan cepat.
Foto: ABC News
Teknologi mesin cetak 3D memungkinkan orang mencetak tulang pengganti untuk seluruh bagian tubuh dengan lebih akurat dan cepat.

REPUBLIKA.CO.ID, Korban trauma kepala biasanya perlu menunggu lama untuk menjalani implan di bagian tulang tengkoraknya. Namun dengan menggunakan teknologi mesin cetak 3D yang dipopulerkan peneliti di Universitas Sydney, Australia, pasien bisa mendapatkan implan yang lebih akurat, cepat dan lebih murah.

Teknologi mesin cetak 3D memungkinkan orang mencetak tulang pengganti untuk seluruh bagian tubuh dengan lebih akurat dan cepat.

Peneliti di Universitas Sydney mulai mencetak pola atau template dari bagian tengkorak yang hilang. Ukurannya bervariasi, mulai dari ukuran retakan sebesar koin 20 sen hingga 40 persen bagian dari tulang tengkorak pasien yang hilang. Cetakan tulang 3D itu kini berhasil diujicobakan kepada pasien.

Pembuatan bagian dari tulang tengkorak itu selesai hanya dalam waktu beberapa hari. Biayanya pun hanya sebesar 300 dolar AS atau sekitar Rp 3 juta. Ini jauh lebih murah dibandingkan dengan implan cranioplasty yang butuh waktu berminggu-minggu dan menyedot biaya ribuan dolar.

Pakar Biomedik  Dr Phillip Boughton yang mempelopori penemuan ini untuk memperbaiki metode perbaikan tulang tengkorak. "Metode ini dapat membantu semua pasien mulai dari korban kecelakaan lalu lintas hingga salah satu pasien pertama kami yang hanya secara tidak sengaja terjatuh ke kipas angin," katanya.

"Menyelamatkan tulang tengkorak itu sangat sulit, terutama jika cedera trauma yang dialami begitu parah," jelas Dr Boughton. Proses baru menyediakan implan cranioplasty ini jauh lebih akurat, tambahnya.

"Kita dapat memberi solusi pada kondisi darurat yakni menyediakan implan cranioplasty sesegera mungkin bagi pasien. Kalau perlu di hari pertama dia ditangani di rumah sakit," paparnya.

"Implan yang diciptakan dengan metode 3D ini menjadi sangat spesifik sesuai kebutuhan pasien," ujar Dr Boughton. "Jadi bukan hanya memasangkan implan ke tubuh pasien, karena pada dasarnya kita memindai pasien dan sedcara khusus membuat implan tulang tengkorak yang sesuai."

Metode ini menggunakan hasil CT Scan pasien untuk menciptakan bagian-bagian pengganti dari tulang tengkorak. Printer 3D kemudian digunakan untuk mencetak bahan yang disebut semen tulang (bone cement).

Penggantian bagian dari tulang tengkorak itu sangat steril dan bisa dibentuk dengan antibiotik untuk mencegah infeksi. Menyusul keberhasilan ujicoba ini, para peneliti akan mulai meneliti cara meregenerasi tulang dan tulang rawan dengan menggunakan printer 3D.

Mahasiswa PhD Jeremy Kwarcinski yang turut menjadi tim riset menilai metode baru ini sebagai peta jalan baru untuk pengobatan regeneratif.

"Potensi yang ada tidak hanya mencakup implan tulang tengkorak, hidung atau tulang dahi saja," katanya. "Tapi juga berpotensi untuk pencetakan tulang leher dan aspek lain dari tubuh yang cukup layak."

"Kita bahkan berpotensi mencetak tulang pengganti untuk seluruh bagian tubuh pasien," jelasnya.

sumber : http://australiaplus.com/indonesian/2015-02-10/implan-tulang-tengkorak-3d-dikembangkan-di-sydney/1413899
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement