REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR -- Entah itu karena obat, alkohol, atau nikotin, banyak orang mengalami kecanduan karena berbagai alasan. Dorongan untuk menciptakan perasaan dan menikmati hal yang sama berulang-ulang berkembang menjadi kebiasaan dan akhirnya kecanduan.
Apa tanda-tanda kecanduan? Dilansir dari Body and Soul, Rabu (4/2), ada 10 tanda-tanda kecanduan pada seseorang.
Pertama, perubahan nafsu makan atau pola tidur. Kedua, tubuh bergetar, tremor, tidak koheren, berbicara cadel, dan gangguan koordinasi lainnya. Ketiga, penampilan dan perawatan tubuh menurun. Keempat, penurunan berat badan secara mendadak.
Kelima, lebih sering diam dan tidak tertarik akan sesuatu. Keenam, kebutuhannya akan uang menjadi tak biasa dan tak bisa dijelaskan pengalokasiannya. Ketujuh, perubahan perilaku, seperti nongkrong dengan teman-teman baru. Kedelapan, perubahan suasana hati alias mood secara tiba-tiba. Kesembilan, sering hiperaktif dan mengalami agitasi. Terakhir, sering takut dan cemas.
Ada setidaknya beberapa bentuk kecanduan narkoba. Pengguna mengalami ketergantungan secara fisik dan psikologis pada obat-obat tertentu. Obat-obat yang menyebabkan ketergantungan fisik contohnya heroin, benzodiazepun, dan tembakau. Obat-obat yang menyebabkan kecanduan psikologis contohnya kokain, ekstasi, ganja, amfetamin, dan LSD.
Mengapa orang lain bisa kecanduan dan ada juga yang tidak? Beberapa faktor bisa memengaruhi risiko seseorang terkena kecanduan narkoba. Faktor ini mencakup biologis, lingkungan, dan usia.
Gen dalam hubungannya dengan faktor lingkungan dapat memengaruhi setengah dari kerentanana seseorang menjadi kecanduan. Selain itu, orang-orang di sekitarnya, termasuk keluarga dan teman-teman, latar belakang sosial ekonomi, bahkan stres, bisa menjadi bagian yang menyebabkan seseorang menjadi pecandu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
