Ahad 01 Feb 2015 12:06 WIB

Waspadai Penyakit Ini Saat Hamil

Ibu Hamil (ilustrasi)
Ibu Hamil (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehamilan adalah momen yang paling ditunggu perempuan. Namun ada beberapa kondisi yang membuat Anda tidak boleh hamil.

Kondisi tersebut biasanya dikarenakan alasan medis atau alasan lainnya. Jika Anda mengabaikan kondisi tersebut, nyawa Anda atau si bayi bisa menjadi taruhannya.

Inilah beberapa kondisi yang tidak boleh Anda abaikan seperti dikutip dari www.parentsindonesia.com.

Hipotiroid

Sebuah tes hormon tiroid sebelum kehamilan merupakan keharusan. Karena jika Anda memiliki hipotiroid maka anak Anda dapat lahir dengan serangkaian penyakit. Jika Anda memiliki hipotiroid Anda mungkin memiliki masalah pembuahan karena hormon tiroid mengatur produksi sel telur. Selain itu, Jika konsentrasi hormon tiroid tidak terkendali, bisa menyebabkan pendarahan dan mengganggu perkembangan saraf bayi.

Diabetes

Jika Anda mengidap diabetes dan ingin hamil, maka Anda harus mengendalikan tingkat gula darah terlebih dahulu. Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, kelahiran prematur, dan mengalami cacat bawaan lahir.

Hemofilia

Ini adalah kondisi di mana darah sulit membeku. Anda tidak boleh hamil dalam kondisi tersebut karena saat melahirkan Anda akan kehilangan banyak darah. Jika kondisi ini tidak terkontrol dapat menyebabkan kematian.

Penyakit menular

Beberapa penyakit langka sering diwariskan dalam keluarga melalui gen. Beberapa penyakit mental dan juga hemofilia merupakan beberapa diantaranya. Penyakit genetik yang menular sangat sulit di deteksi. Hanya riwayat keluarga dari kedua pasangan yang bisa memberi petunjuk.

Sejarah kehamilan berisiko tinggi

Jika Anda pernah memiliki kehamilan berisiko tinggi di mana Anda nyaris meninggal sebaiknya Anda hamil lagi. Anda bisa saja tidak beruntung untuk kedua kalinya. Perempuan yang juga pernah memiliki sejarah, tekanan darah tinggi dan keguguran disarankan tidak hamil. Tentunya jika sudah ada pemeriksaan medis sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement