Sabtu 25 Oct 2014 22:43 WIB

Awas, Handuk Dapur Mengandung Banyak Bakteri

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Mansyur Faqih
Bakteri (ilustrasi)
Foto: ecofriend
Bakteri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Para peneliti Universitas Arizona, Amerika Serikat melakukan studi yang menemukan kalau handuk dapur yang sering digunakan sebagai lap tangan atau alas tangan untuk mengangkat panci mengandung bakteri yang tinggi. 

Handuk tersebut rata-rata mengandung 89 persen bakteri coliform dan 25,6 persen bakteri Escheria coli.

"Berkembangnya bakteri enterik dalam spons dapur dan handuk tangan menunjukkan bahwa mereka bisa mengontaminasi makanan, fomites, dan tangan," tulis artikel yang diterbitkan dalam Food Protection Trends dilansir dari Food Safety News, Sabtu (26/10).

Penelitian dilakukan tahun ini pada 82 handuk dapur yang dikumpulkan dari rumah tangga secara acak di sejumlah kota besar di AS. Yaitu Chicago, Tucson, New Orleans, Orlando, dan Toronto. 

Kota tersebut dipilih berdasarkan kondisi cuaca, mulai dari panas dan kering, hingga lembab. Selain bakteri coliform dan E coli, handuk juga terbukti mengandung Enterobacter cloacae, Klebsiella pneumonia, dan K oxytoca. 

"Jika Anda menggunakan kain dan handuk kotor di dapur, Anda sebetulnya sudah berkenalan dengan ratusan ribu bakteri," kata Kelly Reynolds, seorang peneliti dari Universitas Arizona.

Apa yang bisa dilakukan seseorang untuk mengurangi kontaminasi pada handuk dapur mereka? Sering-seringlah mencuci dan mengganti handuk bersih. Atau lakukan dekontaminasi dengan perendaman dalam larutan pemutih selama dua menit untuk mengurangi bakteri.

"Meski Anda mencuci handuk dapur dengan deterjen dan Anda sudah mengeringkan kain di dapur Anda, itu hanya sedikit mengurangi kontaminasi mikroba. Bakteri itu akan muncul kembali dalam waktu 24 jam karena kondisi handuk tetap basah," ujar Reynolds. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement