Ahad 21 Sep 2014 06:24 WIB

Ribuan Wanita Tes Payudara karena 'Efek Angelina'

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Actress Angelina Jolie poses for a portrait to promote her directorial debut of the film
Foto: AP/Carlo Allegri
Actress Angelina Jolie poses for a portrait to promote her directorial debut of the film

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Keputusan aktris Hollywood Angelina Jolie melalukan operasi mastektomi ganda rupanya telah menginsiprasi ribuan wanita Inggris. Setidaknya, jumlah wanita yang melakukan tes kanker payudara meningkat drastis.

Para ahli telah melakukan penelitian di 21 klinik dan pusat genetik regional. Hasilnya ada 4.847 tindakan pengujian kanker payudara selama Juni dan Juli.

Jumlah ini meningkat drastis jika dibandingkan dengan rentang waktu yang sama di tahun 2012 dengan 1981 tindakan. Studi yang disebut "efek Angelina" ini telah diterbitkan dalam jurnal Breast Cancer Research.

"Angelina Jolie mungkin memiliki dampak yang lebih besar dibanding selebriti lainnya, mungkin karena citranya sebagai wanita glamor dan kuat," kata peneliti Gareth Evans seperti dikutip Reuters.

Seperti diketahui, Angelina Jolie mengumumkan bahwa dirinya akan melakukan operasi mastektomi ganda pada Mei tahun lalu. Operasi dilakukan karena ia membawa gen keturunan mutasi BRCA1, yang disebut meningkatkan risiko kanker payudara hingga 87 persen.

Ibu kandung Jolie pun meninggal akibat kanker payudara pada usia 56 tahun setelah sepuluh tahun berjuang. Angelina berharap kisahnya akan menginspirasi perempuan lain untuk melawan penyakit yang mengancam jiwa.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement