Rabu 10 Sep 2014 15:25 WIB

Mau Depresi Hilang? Coba Lakukan Hal Ini

Hormon kebahagiaan yang muncul setelah berbagi rezeki sanggup menekan rasa tidak bahagia yang akhirnya memicu depresi.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Hormon kebahagiaan yang muncul setelah berbagi rezeki sanggup menekan rasa tidak bahagia yang akhirnya memicu depresi.

REPUBLIKA.CO.ID, Psikolog Rima Olivia mengatakan depresi antara lain bisa diatasi dengan melakukan hal-hal yang bisa meningkatkan sekresi hormon endorfin. Hormon tersebut merupakan hormon kebahagiaan yang bisa menangkal stres.

Psikolog lulusan Universitas Indonesia itu mengatakan, kadar hormon kebahagiaan pada orang depresi yang biasanya rendah bisa ditingkatkan dengan banyak memberi dan berbagi.

 

"Kalau Anda merasa sangat depresi keluar aja, jangan malah makin terpuruk di rumah diam saja. Jadi, keluar, cari orang untuk dibantu, karena hormon endorfin yang adalah hormon kebahagiaan, hormon semangat hidup, hormon kasih sayang, itu segera banjir ketika kita memberi," katanya, Selasa (9/9).

Menurut dia, hormon kebahagiaan merupakan obat penenang alamiah yang dapat mengendalikan stres dengan memunculkan perasaan senang dan nyaman.

Sekresi hormon itu, katanya, akan meningkat saat seseorang berbagi kebahagiaan dengan orang lain.

"Kita memberi sedekah kepada orang, kita membantu orang lain tanpa pamrih, di otak kita segera keluar hormon yang hubungannya itu dengan memblok rasa sakit, terus bikin regenerasi sel meningkat. Terus hormon kebahagiaan itu berlimpah-limpah," kata Rima.

"Kita duluan yang membantu orang, kita yang duluan senyum saat lihat orang cemberut, kita berbagi makanan dengan tetangga, menawarkan bantuan kepada orang lain, itu jadi alat vaksinasi kesedihan yang (bekerja) cepat," katanya.

Ia menjelaskan pula bahwa kedermawanan dan kepedulian akan memicu sekresi endorfin, yang akan memberikan stimulus positif sehingga perasaan depresi dapat terkendali.

"Ketika kita merasa berharga menolong orang lain, diri kita bukan hanya banjir hormon kebahagiaan tetapi harga diri kita meningkat," kata Rima.

Ia mengatakan seseorang akan merasa harga dirinya meningkat dan hidupnya lebih bermakna karena orang lain memberikan penghargaan atas kontribusi dan bantuan mereka.

"Merasa dirinya diterima orang lain, merasa dirinya berkontribusi pada orang lain, merasa dirinya produktif itu membuat lebih panjang usia kebahagiaannya," katanya.

Selain itu, menurut dia, melakukan kegiatan menyenangkan bersama orang yang punya ketertarikan yang sama dapat meningkatkan sekresi hormon kebahagiaan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement