REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Studi menunjukkan 55 persen pria muda lebih mungkin meninggal dunia akibat penyakit melanoma atau kanker kulit ketimbang wanita. Peneliti melakukan survei pada 26 ribu pasien berkulit putih berusia 15-39 tahun yang didiagnosis melanoma sepanjang 1989-2009.
Selama 7,5 tahun survei, hampir 1.600 pasien meninggal dunia. Meskipun hanya 40 persen yang laki-laki, namun 63 persen dari mereka meninggal akibat kanker kulit tersebut.
Dilansir dari HealthDay News, Kamis (28/8), pria dua kali lebih mungkin untuk menderita kanker kulit ketimbang wanita. Riset Skin Care Foundation juga menunjukkan pria di atas 50 tahun dua kali lipat berisiko terkena melanoma dari wanita.
Para ahli berteori bahwa sitem kekebalan tubuh perempuan yang lebih kuat melindungi mereka dari kanker kulit. Tapi, risiko kanker kulit lebih erat kaitannya dengan jenis kulit yang Anda miliki, serta bagaimana aktifnya Anda melindungi diri dari hal-hal penyebab kanker kulit. Laki-laki tidak sebaik perempuan merawat kesehatan kulitnya, misalnya menggunakan body lotion untuk pelindung sinar UV.
Beberapa pria percaya bahwa mereka tidak perlu memakai tabir surya seperti perempuan. Bahkan, menurut American Academy of Dermatology, hanya lima persen laki-laki yang memakai tabir surya setiap hari.
Tahukah Anda? Pria membutuhkan perlindungan kulit seperti halnya wanita. Bagaimanapun, pria harus menggunakan tabir surya dengan SPF30 atau lebih , meski dimusim dingin sekalipun.
Berikut adalah cara lain untuk melindungi kulit Anda:
1. Mengonsumsi makanan yang bersifat pelindung sinar matahari, seperti tomat, semangka, wortel, dan labu yang mengandung karotenoid yang melawan kerusakan akibat radikal bebas pada kulit.
2. Sesekali minum kopi dipagi hari. Kafein dalam kopi terbukti melindungi kulit dari kanker.
3. Tetap tenang, sebab stres jangka panjang akan mengganggu fungsi kulit yang sehat.
4. Gunakan tabir surya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
