Rabu 23 Jul 2014 23:49 WIB

Aksesi FCTC Dinilai Dapat Lindungi Anak Indonesia

Sebuah demo dukung pecepatan aksesi FCTC
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Sebuah demo dukung pecepatan aksesi FCTC

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- AksesiKerangka Kerja Pengendalian Produk Tembakau yaitu FCTC (FrameWork Convention on Tobacco Control) dinilai dapat melindungi anak Indonesia dari bahaya rokok.

"Untuk itu kami mengharapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk segera mengaksesi FCTCsebagai kado indah bagi anak Indonesia pada peringatan Hari AnakNasional," kataDirektur Eksekutif Lentera Anak Indonesia,Hery Chariansyah di Jakarta, Rabu.

Dia menjelaskan,dalam berbagai kesempatan, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kemenkokesra) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes)menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengaksesi FCTC pada masapemerintahan Presiden SBY.

"Namun sampai sisa waktu kurang dari 100 hari dalam kedudukan sebagai Presiden RI ini,belum juga ada tanda-tanda bahwa aksesi FCTC akan dilakukan," katanya.

Menurut Hery,FCTC tidak akan mematikan industri rokok atau petani tembakau.

"FCTC bertujuanmelindungi generasi masa kini dan masa datang dari akibat buruk konsumsi rokok dan paparan asap rokok terhadap kesehatan denganpengaturan penjualan rokok danpembatasan akses masyarakat utamanya kaum muda terhadap produk rokok," katanya.

Dalam peringatan Hari Anak Nasional 2014, tambah dia, sudah saatnya pemerintahmenunjukkan keberpihakannya terhadap perlindungan anak dari zat adiktif rokokdengan melakukan upaya kebijakan yang dapat mencegah anak menjadi perokokpemula.

"Demi kepentingan terbaik bagi anak, Lentera Anak Indonesia meminta pemerintahsegeramelakukan aksesi Kerangka Kerja Pengendalian produk Tembakau FCTC," katanya.

Sebelumnya, Ketua Indonesian Tobacco Control Network (ITCN), Kartono Muhammad, mengatakan pokok dari FCTC, antara lain mengendalikan permintaan konsumsi tembakau melalui berbagai cara.

Di antaranya larangan penjualanrokok kepada anak di bawah umur,kawasan tanpa asap rokok dan lain sebagainya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement