Rabu 07 May 2014 19:47 WIB

Donor Darah Jauhkan Seseorang dari Resiko Penyakit

Logo Donor Darah Sukarela (DDS) PMI.
Foto: Dok PMI
Logo Donor Darah Sukarela (DDS) PMI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palang Merah Indonesia mengajak masyarakat untuk menjadikan donor darah sebagai gaya hidup karena satu kantong darah hanya mencukupi untuk kebutuhan tiga orang yang memerlukannya.

"Kami ingin donor darah dijadikan sebagai kebiasaan dan sebuah lifestyle yang melekat, agar stok darah mencukupi," kata Pengurus Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sosial Rumah Sakit PMI dan Unit Donor Darah Dokter Linda Lukitari Waseso pada acara 'Blood4Nation" di pusat budaya @america, di Jakarta, Rabu (7/5).

Linda mengatakan donor darah menjauhkan orang dari risiko penyakit. Pendonor yang rutin mendonorkan darahnya setiap 3-4 kali setahun, kata Linda, dapat bebas dari penyakit HIV, Hepatitis B, Hepatitis C, dan Sifilis. "Kalau jadi pendonor rutin 3 sampai 4 kali setahun hampir dipastikan bebas penyakit tersebut," jelas Linda.

Untuk meningkatkan kebiasaan donor darah, PMI pun berupaya menyediakan fasilitias untuk donor darah di sejumlah tempat umum seperti di mall, kampus, serta mobil unit donor darah yang keliling ke sejumlah lokasi. "Kami juga menjemput bola karena kita harapkan masyarakat melakukan donor darah bukan hanya saat acara tertentu saja. Semoga tidak berhenti sampai hari ini tapi konsisten sampai waktu yang akan datang," ujar Linda.

Ia menegaskan bahwa donor darah merupakan kegiatan sukarela sehingga PMI tidak pernah menjual kantong darah. Sedangkan biaya yang harus dikeluarkan untuk setiap kantong darah merupakan biaya servis untuk investasi dan operasional sebagai biaya pengelola sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang saat ini mencapai Rp360 ribu.

Sesuai standar WHO, PMI mempunyai target 4,5 juta kantong darah dari para pendonor setiap tahunnya. Indonesia saat ini telah mengumpulkan sekitar 3,5 juta kantong darah, jadi masih kekurangan sekitar 1 juta kantong darah dari target.

Berdasarkan angka statistik, tahun 2014 PMI menerima sumbangan darah dari 2.500.883 pendonor dan 41 persen dari angka tersebut adalah orang-orang yang mendonasikan darahnya untuk pertama kali.

"Indonesia biasanya mengalami kekurangan kantong darah saat masa bulan puasa atau masuk lebaran. Maka kita sekarang menjemput bola ke Mesjid sehingga masyarakat bisa donor setelah buka puasa," jelas Linda.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement