Kamis 17 Apr 2014 17:02 WIB

Cara Terbaik Atasi Obesitas

Rep: Niken Paramita/ Red: Agung Sasongko
Salah satu dari sekian banyak biksu Buddha di Thailand yang mengalami obesitas.
Foto: dailymail.co.uk
Salah satu dari sekian banyak biksu Buddha di Thailand yang mengalami obesitas.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kelebihan berat badan atau obesitas di Indonesia menjadi salah satu penyakit terbesar di Indonesia. Pengidapnya bukan hanya orang dewasa tapi juga anak-anak.

Dikutip dari riset kesehatan dasar Kementerian Kesehatan Indonesia, di tahun 2013 secara nasional angka gemuk pada anak umur 5-12 tahun masih tinggi yakni 18,8 persen. 10,8 persen masuk dalam golongan gemuk dan 8,8 persen lainnya sangat gemuk (obesitas).

Sedangkan pada remaja umur 13-15 tahun angka gemuk mencapai 10,8 persen. 8,3 persen gemuk dan 2,5 persennya sangat gemuk. Dan umumnya terjadi dikota besar seperti di Jakarta.

Pakar nutrisi dan obesitas asal Meksiko Dr. Rocio Medina mengungkapkan, umumnya orang pengidap obesitas justru tidak sadar akan hal itu.  "Obesitas adalah penyakit. Tapi dulu orang tidak menganggap obesitas sebagai penyakit sampai tahun 1998," ujarnya di Jakarta, Kamis (17/4).

Dan sering kali obesitas tidak datang sendiri. Tingginya lemak dalam tubuh ini menyebabkan beberapa penyakit lainnya. Seperti, tambah Rocio, meningkatnya diabetes, penyakit jantung, kanker dan sendi tulang.  

Menurunkan berat badan adalah salah satu cara terbaiknya.  "Tapi bukan hanya sekedar menurunkan berat badan. Melainkan mengatur komposisi berat badan, protein, lemak, otot dan nutrisi dalam tubuh," tambahnya.

Menurunkan berat badan bisa ditempuh dengan cara memilih jenis makanan yang baik untuk tubuh. Serta olahraga teratur.  "Kadang mereka tahu makanan itu tidak baik tapi mereka tetap memilihnya," katanya. N Niken Paramita

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement