Kamis 17 Apr 2014 15:31 WIB

Perhatikan 1.000 Hari Kehidupan Pertama Anak

Bayi belajar mengenali isyarat-isyarat sosial dengan melihat ke mata orang lain
Foto: AP
Bayi belajar mengenali isyarat-isyarat sosial dengan melihat ke mata orang lain

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB Siti Madanijah mengemukakan bahwa untuk melahirkan generasi dengan pertumbuhan prima, maka dibutuhkan keseriusan memperhatikan 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) seorang anak.

"Status gizi ibu yang dimulai dengan status remaja putri dan calon ibu hamil merupakan faktor yang sangat penting," katanya di Kampus IPB Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/4).

Ia mengatakan, selama ini ada pendapat umum bahwa seorang anak tumbuh mengikuti potensi genetiknya. "Padahal sesungguhnya yang terjadi adalah pertumbuhan seorang anak menyesuaikan diri dengan lingkungannya," katanya.

Jadi, kata dia, dari gen yang diturunkan sesungguhnya masih terbentang luas peluang untuk menciptakan jalan masing-masing anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Peluang tersebut, kata dia, adalah "1.000 HPK", yaitu 270 hari di dalam kandungan dan 730 hari dalam dua tahun pertema setelah lahir.

Terkait peranan gizi ibu hamil, katanya, status gizi ibu sangat berperan dalam menentukan perkembangan dan kesehatan bayinya. "Suplai makanan janin sangat tergantung dari pasokan makanan dari ibu, baik makanan yang dikonsumsi maupun yang berasal dari simpanan ibu," katanya.

Dikemukakan bahwa status gizi ibu banyak yang tidak optimal saat memasuki masa kehamilan, ditambah konsumsi saat hamil yang tidak adekuat, berakibat janin akan mengalami kekurangan berbagai zat gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

Pada keadaan inilah, katanya, janin melakukan adaptasi untuk mengatasi kurangnya pasokan gizi untuk kebutuhkannya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement