Jumat 27 Dec 2013 14:00 WIB

Sepuluh Makanan untuk Otak Lebih 'Ces Pleng'

Rep: mgrol21/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Makanan sehat untuk otak (ilustrasi)
Makanan sehat untuk otak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Untuk kesehatan mental dan fisik, Anda perlu mengonsumsi makanan yang baik. Otak membutuhkan nutrisi sama halnya seperti jantung, paru-paru, atau otot.

Tapi kira-kira makanan mana yang dapat menjaga kemampuan otak? Tidak terlalu sulit, berikut adalah beberapa yang masuk dalam daftar.

1. Pilihlah biji-bijian

Seperti segala sesuatu yang ada dalam tubuh Anda, otak pun,  tidak dapat bekerja tanpa  energi. Kemampuan untuk berkonsentrasi dan fokus berasal dari asupan energi yang memadai seperti glukosa dalam darah kita yang mengalir ke otak.

Cukupi asupan ini dengan memilih biji-bijian dengan GI rendah, yang melepaskan glukosa secara perlahan  ke dalam alirah darah, sehingga membuat Anda lebih waspada secara mental sepanjang hari. Anda dapat mengonsumsi sereal cokelat, gandum, dan pasta cokelat.

2. Makan ikan berminyak

Essential fatty acids (EFAs) atau asam lemak esensial tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan harus diperoleh dari makanan yang kita konsumsi. Lemak omega-3 yang paling efektif terjadi secara alami pada ikan berminyak seperti EPA dan DHA.

Sumber yang baik termasuk biji rami, minyak kacang kedelai, biji labu, minyak kenari, dan kacang kedelai. Mereka sangat baik untuk kesehatan fungsi otak, jantung, sendi, dan yang lainnya. Ikan berminyak mengandung EPA dan DHA juga tersedia dalam bentuk siap pakai, yang memungkinkan tubuh untuk menggunakannya dengan mudah.

Sumber utama dari ikan berminyak seperti salmon, trout, makarel, herring, sarden, philchard, dan kippers. Tingkat DHA yang rendah telah dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi terkena Alzheimer.

3. Blueberry

Bukti sudah terakumulasi pada Tufts University di AS yang menunjukkan bahwa  mengonsumsi blueberry mungkin efektif dalam meningkatkan atau menunda hilangnya memori jangka pendek. Blueberry tersedia di banyak tempat,--meski di Indonesia masuk pojok buah impor. Bila Anda memiliki bujet tidak alasan untuk tidak mengonsumsinya.

4. Makan lebih banyak tomat

Ada bukti yang menunjukkan bahwa lycopene, suatu antioksidan yang kuat ditemukan pada tomat, yang dapat melindungi kita dari jenis radikal bebas yang merusak sel-sel yang terjadi dalam pengembangan dimensia, terutama Alzheimer.

5. Menambah vitalitas dengan vitamin

Jenis vitamin B tertentu seperti B6,B12, dan asam folat, dikenal dapat mengurangi kadar homosistein dalam darah. Peningkatan kadar homosistein berhubungan dengan peningkatan risiko stroke, gangguan kognitif, dan penyakit Alzheimer.

Sebuah studi dari kelompok pasien usia lanjut yang mengidap gangguan kognitif ringan menemukan bahwa  setelah dua tahun berintervensi dengan B6, B12, dan asam folat dengan dosis tinggi, ada penyusutan otak yang kurang signifikan dibandingkan dengan pengobatan palsebo.

6. Blackcurrant

Vitamin C telah lama dianggap memiliki kemampuan untuk meningkatkan ketangkasan mental. Salah satu sumber terbaik dari vitamin ini adalah blackcurrant.

7. Biji labu

Satu genggam biji labu per hari adalah yang Anda perlukan untuk mendapatkan kandungan zat seng yang harian Anda. Seng penting untuk meningkatkan memori dan kemampuan berpikir.

8. Brokoli

Brokoli adalah sumber vitamin K, yang dikenal dapat meningkatkan fungsi kognitif dan kemampuan otak. Jadi jangan ragu menyantap banyak-banyak.

9. Sage

Sage sudah lama memiliki reputasi untuk meningkatkan memori dan meskipun sebagian besar penelitian lebih terfokus pada sage dalam bentuk minyak esensial. Akan lebih bernilai jika Anda menambahkan sage segar dalam diet Anda.

10. Kenari

Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology menunjukkan  bahwa asupan vitamin E dapat membantu mencegahpenurunan kognitif, terutama pada  orang dewasa. Kacang-kacangan adalah sumber besar vitamin E, sama dengan sayuran hijau, asparagus, zaitun, biji-bijian, telur, beras merah, dan gandum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement