Rabu 17 Jun 2015 14:28 WIB

UNS Kembangkan Obat Kanker dari Daun Sirsak

Daun sirsak
Foto: dokterkamu.com
Daun sirsak

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Para ilmuwan di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah melakukan penelitian daun sirsak (Annona muricata L) untuk dikembangkan sebagai obat kanker serviks dan nasopharing.

Okid Parama Astirin selaku ketua penelitian pembuatan obat tersebut di Surakarta, Rabu (17/6), mengatakan daun sirsak merupakan bahan alam yang memiliki potensi sebagai agen antikanker.

Ia mengatakan penelitian ini dilakukan dari 2012 sampai 2015 dan menunjukkan secara in vitro, melalui pemberian ekstrak, fraksi hingga isolat daun sirsak menunjukkan hasil yang efektif dalam menghambat pertumbuhan kanker, khususnya kanker serviks dan nasopharing.

Pada penelitian ini akan dikembangkan tidak lagi menggunakan crude extract daun sirsak sebagaimana yang diaplikasikan banyak penelitian sebelumnya, namun dilakukan isolasi sehingga akan memperjelas komponen senyawa apa yang lebih dominan dan selektif, terutama dengan melihat aspek molekulernya.

Okid mengatakan selain itu, untuk memudahkan pemakaiannya di masyarakat, akan dikembangkan juga teh herbal dengan bahan baku daun sirsak sebagai suplemen makanan bagi penderita kanker.

"Ya untuk masalah penelitian obat ini kami berharap 2017 sudah bisa dilempar ke pasar sehingga bisa membantu pencegahan penyakit yang menakutkan itu. Untuk sekarang hak patennya juga sudah dalam proses," katanya.

Ia mengatakan di Indonesia setiap tahun terdeteksi lebih dari 15 ribu kasus kanker serviks, sekitar 8.000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Menurut Badan Kesehatan Dunia, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks tertinggi di dunia.

Kanker nasopharing di Indonesia merupakan tumor ganas terbanyak di bidang telinga hidung dan tenggorokan (THT) dan merupakan urutan ke lima terbanyak untuk tumor ganas di seluruh bagian tubuh dengan angka kematian yang tinggi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement