Selasa 28 May 2013 09:02 WIB

Membaca Artikel Tentang Penyakit Bisa Picu Gejala Serupa

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Karta Raharja Ucu

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Membaca atau menonton artikel penyakit bisa memicu gejala serupa pada sebagian orang.

Dalam satu studi di Jerman menemukan zat yang diduga berbahaya bagi kesehatan saat menonton atau membaca artiket penyakit. Zat itu dapat menyebabkan orang tersugesti untuk mengembangkan gejala tersebut, meski tidak ada alasan logis bagi mereka yang melakukannya.

Para peneliti mempelajari fenomena yang dikenal sebagai hipersensitivitas elektromagnetik, yang berhubungan dengan penggunaan telpon selular. Doctor Michael Witthvft, dari Universitas Johannes Gutenberg di Jerman mengatakan, ada banyak bukti yang menunjukkan hipersensitivitas elektromagnetik mungkin benar-benar merupakan hasil dari sesuatu yang disebut efek 'nocebo'.

"Ini semata-mata untuk mengantisipasi kemungkinan cedera dapat memicu nyeri atau gangguan. Ini adalah kebalikan dari efek analgesik," katanya seperti yang dilansir Daily Mail.

Studi itu menunjukkan bagaimana laporan media tentang bahaya kesehatan dapat memicu atau memperkuat 'nocebo' efek pada beberapa orang. Misalnya, orang yang sensitif terhadap medan elektromagnetik mengaku mengalami gejala seperti sakit kepala, pusing, terbakar atau kesemutan pada kulit mereka. Hal itu terjadi setelah mereka  menonton atau membaca laporan tentang zat berbahaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement