Rabu 13 Feb 2013 08:28 WIB

Pedikur Ikan, Seberapa Amankah ? (2-Habis)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Dewi Mardiani
Terapi Ikan
Terapi Ikan

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pedikur ikan berisiko meningkatkan infeksi kulit. Setiap luka kecil atau lecet pada kaki akibat gigitan ikan Garra rufa bisa mengekspos tubuh lebih rentan dimasuki mikroorganisme dan bakteri yang mungkin terdapat di dalam air rendaman kaki anda.

Dikutip dari SymptomFind, Rabu (13/2), masalah ini diperparah oleh kenyataan bahwa air itu tak selalu diganti jika kliennya berbeda. Maka, darah virus pembawa penyakit HIV dan hepatitis juga sangat mungkin dapat masuk ke dalam air dan akan diteruskan ke klien lain. Untuk alasan ini, orang-orang dengan luka atau lecet kaki sebaiknya menghindari pedikur ikan.

Air menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Banyak ahli kesehatan khawatir ikan itu sendiri bertindak sebagai tuan rumah bagi berbagai penyakit potensial dan organisme. Bahkan, beberapa khawatir bahwa ikan dapat menyebabkan infeksi resisten antibiotik.

Menurut National Institutes of Health (NIH), enam ribu ekor ikan yang diimpor ke Inggris pada April 2011 membawa penyakit yang menyebabkan pendarahan pada ikan dan akhirnya menyebabkan kematian mereka.

NIH melaporkan bahwa bagian-bagian tertentu dari populasi manusia sangat rentan terhadap infeksi dari air atau dari ikan itu sendiri, termasuk mereka yang menderita diabetes, penyakit hati, atau gangguan kekebalan tubuh.

Menurut praktik standar di salon dan spa, alat yang digunakan untuk menyelesaikan pedikur harus dibersihkan setiap kali klien berganti. Untuk pedikur normal, alat ini termasuk kikir kuku, gunting kutikula, dan gunting kuku.

Namun, para ahli kesehatan menentang praktek pedikur ikan. Sebab, tak ada cara untuk mensterilkan ikan yang digunakan untuk pedikur, kecuali membunuh mereka.

Kekhawatiran ini akhirnya mengundang kontroversi di kalangan pelaku dunia kesehatan. Masalah lain adalah ikan Garra rufa, entah bagaimana, dilepaskan ke alam liar ternyata bisa mengganggu atau bahkan mengancam tanaman asli dan kehidupan binatang. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), lebih dari 10 negara telah melarang pedikur ikan karena masalah ini.

Karena kurangnya bukti ilmiah yang mendukung manfat pedikur ikan ini, maka jauh lebih aman bagi anda untuk mendapatkan pedikur tradisional. Namun, penting untuk memastikan bahwa apa pun layanan yang anda dapatkan di salon atau spa, itu sudah memenuhi standar sterilisasi kesehatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement