Jumat 25 Jan 2013 09:01 WIB

Akupuntur, Begini Cara Kerjanya (3-Habis)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Heri Ruslan
Akupuntur
Akupuntur

REPUBLIKA.CO.ID,  WASHINGTON -- Risiko mendapatkan akupuntur akan semakin minimal jika anda menemukan seorang ahli akupuntur yang berpengalaman dan bersertifikat.

Jika dilakukan sembarangan, akupuntur bisa menyebabkan sejumlah komplikasi pada golongan berikut, seperti dikutip dari SymptomFind, Jumat (25/1).

Meskipun akupuntur bisa membantu meringankan gejala nyeri kehamilan dan nyeri setelah persalinan, tapi ibu hamil tetap perlu berjaga-jaga. Gaya akupuntur tertentu bisa menginduksi persalinan.

Akupuntu juga bahaya dilakukan pada mereka yang memiliki gangguan pendarahan, seperti hemofilia. Lainnya adalah orang yang mengonsumsi pengencer darah, seperti warfarin atau minyak flaxseed, maka peluang anda mengalami memar atau pendarahan akan lebih tinggi.

Terakhir, orang yang memiliki penyakit jantung sebaiknya menghindari akupuntur yang menggunakan arus listrik. Sebab, ini bisa menganggu fungsi dan detak jantung anda.

Bagi anda yang takut jarum, ada pilihan lain yang bisa dicoba. Teknik ini disebut teknik nonjarum akupuntur. Pengobatan ini tidak menggunakan jarum, tapi menggunakan jari-jari ahli yang merangsang titik-titik tertentu di tubuh. Namanya akupresur, mirip dengan akupuntur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement