REPUBLIKA.CO.ID, Lem alami yang digunakan kerang untuk menempel di bebatuan diklaim dapat menjadi alternatif menyembuhkan gigi sensitif. 

Sekresi lengket makhluk laut tersebut telah mengilhami para ilmuwan untuk membuat senyawa serupa untuk memperbaiki gigi yang rusak.

Dikutip dari Daily Mail, Sabtu (5/1), tiga dari empat orang memiliki gigi sensitif terhadap panas, dingin, makanan manis atau asam. Kondisi ini terjadi akibat lapisan enamel luar dan dentin lembut di dalam gigi mengalami kerusakan dan merangsang saraf di dalamnya.

Permen sugar free dan pasta gigi tertentu diklaim dapat mengurangi rasa ngilu yang diakibatkannya. Namun keduanya tidak benar-benar menyembuhkan gigi sensitif.

Peneliti dari China Anhui Medical University Quan-Li Li tengah mencari suatu zat yang dapat mengembalikan baik enamel maupun dentin pada saat yang sama.

Mereka terinspirasi dari lem yang dikeluarkan kerang untuk menempel di bebatuan. Mereka menciptakan bahan dari polidopamine yang dicampur dengan kalsium dan fosfat. 

Terobosan datang setelah penelitian tahun lalu yang menunjukkan gigi manusia sama kuatnya dengan gigi hiu. Penelitian ini dapat membantu desain gigi palsu yang kuat.

Para ilmuwan membuat penemuan yang mengejutkan setelah membandingkan struktur mikro gigi manusia dan hiu. Gigi hiu memiliki interior dentin yang elastis dan lapisan luar enamel yang keras. Sedangkan manusia memiliki enamel yang jauh lebih lembut.

Penemuan ini akan membantu peneliti untuk membuat desain gigi palsu yang lebih kuat dari hari ini. "Seseorang akan bisa mendapatkan gigi palsu yang terbuat dari bahan alami dan lebih kuat," ujar peneliti dari University of Duisburg-Essen, Matthias Epple, di Jerman.

Ikuti Whatsapp Channel Republika