Senin 10 Dec 2012 11:37 WIB

Apakah Anda Suami 'Perkasa'? Coba Ikuti Tes Ini

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Endah Hapsari
Disfungsi ereksi yang dapat menimbulkan stres/ilustrasi
Foto: militarymentalhealth.org
Disfungsi ereksi yang dapat menimbulkan stres/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan mencapai atau mempertahankan ereksi 

penis yang cukup untuk melakukan sanggama yang memuaskan. Menyembunyikan atau membiarkan gangguan ini adalah suatu kekeliruan, karena dapat mengoyak kebahagiaan perkawinan.

Celakanya, penanggulangan yang ditawarkan di masyarakat, belum dapat memberi solusi yang tepat. ''Salah satunya karena penderita tak menyadarinya,'' ujar Prof Dr. dr. Wimpie Pangkahila, Sp. And, FAACS,

anggota INA-EDACT [Indonesia Erectile Dysfungction Advisory] dari Bali itu.

Untuk itu pula, INA EDACT membangun program deteksi disfungsi ereksi sederhana. Program ini, yang menggunakan IIEF-5 [International Index of Erectile Function-5] yang juga diimplementasikan secara global di seluruhh EDACT, dapat membantu masyarakat dan para dokter untuk mengidentifikasi apakah seseorang mengalami disfungsi ereksi atau tidak. 

Menurut Dr. dr. Susilo Wibowo, MS Med, Sp.And, anggota INA-EDACT dari Semarang, IIEF-5 ini berbentuk kuesioner dengan lima pertanyaan saja. Dan setiap pertanyaan itu telah disediakan beberapa pilihan jawaban. Skor setiap pertanyaan 0-5.

 

Jika Anda mau menguji 'kekuatan' Anda, silakan coba tes tersebut. Yang Anda perlukan cuma kejujuran!

 

1. Bagaimana derajat keyakinan anda bahwa anda dapat ereksi serta terus bertahan untuk melakukan sanggama?

- Sangat rendah   [1]

- Rendah      [2] 

- Cukup       [3]

- Tinggi      [4] 

- Sangat tinggi   [5]

 

2. Pada saat anda ereksi setelah mengalami perangsangan seksual, seberapa sering penis anda cukup keras untuk dapat masuk ke dalam vagina istri?

- Tidak melakukan sanggama       [0]

- Tidak pernah atau hampir tidak pernah [1]

- Sesekali [kurang dari 50 persen]   [2]

- Kadang-kadang [sekitar 50 persen]   [3]

- Sering [lebih dari 50 persen]     [4]

- Selalu atau hampir selalu       [5]

 

3. Setelah penis masuk ke dalam vagina istri, seberapa sering anda mampu mempertahankan penis tetap keras?

- Tidak melakukan sanggama       [0]

- Tidak pernah atau hampir tidak pernah [1]

- Sesekali [kurang dari 50 persen]   [2]

- Kadang-kadang [sekitar 50 persen]   [3]

- Sering [lebih dari 50 persen]     [4]

- Selalu atau hampir selalu       [5]

 

4. Ketika melakukan sanggama, seberapa sulitkah memertahankan ereksi sampai ejakulasi?

- Tidak mencoba melakukan sanggama   [0]

- Sangat sulit sekali          [1]

- Sangat sulit             [2]

- Sulit                 [3]

- Sedikit sulit             [4]

- Tidak sulit              [5]

 

5. Ketika anda melakukan sanggama, seberapa sering anda merasakan puas?

- Tidak melakukan sanggama       [0]

- Tidak pernah atau hampir tidak pernah [1]

- Sesekali [kurang dari 50 persen]   [2]

- Kadang-kadang [sekitar 50 persen]   [3]

- Sering [lebih dari 50 persen]     [4]

- Selalu atau hampir selalu       [5]

 

Cara menilai: Pilih jawaban untuk setiap pertanyaan yang sesuai dengan kondisi anda atau pasien selama enam bulan terakhir, lalu jumlahkan skornya. Dari nilai yang didapat melalui jawaban atas pertanyaan itu dapat disimpulkan ada tidaknya disfungsi ereksi. Jika skor kurang atau sama dengan 21, berarti menunjukkan adanya gejala-gejala disfungsi ereksi, kata Susilo yang juga Dosen Fakultas Kedokteran Undip. Namun, ia menambahkan, untuk memastikan apakah penyebabnya faktor psikis atau fisik, diperlukan pemeriksaan dengan alat bantu dan didukung oleh pemeriksaan laboratorium, sehingga dapat ditentukan cara pengobatan yang tepat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement