Selasa 27 Nov 2012 06:45 WIB

Hati-hati, Terlalu Banyak Duduk Tingkatkan Risiko Kematian

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Fernan Rahadi
Nonton TV
Nonton TV

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Coba periksa kaki anda. Penelitian menunjukkan duduk berjam-jam di kursi kantor atau duduk sambil menonton televisi ternyata mempersingkat hidup anda.

Terlalu banyak duduk meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung, dan kematian dini hingga dua kali lipat. Ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan para sains dari Universitas Leicester dari 18 studi yang melibatkan 800 ribu orang partisipan.

Duduk merupakan aktivitas yang rendah energi dan membuat tubuh seseorang ada dalam status modus menyimpan energi. Ini membuat tubuh resisten terhadap insulin, meningkatkan kadar gula dalam darah, mengurangi kadar kolesterol baik, dan meningkatkan kadar kolesterol jahat.

"Semua modus tubuh ini pada akhirnya meningkatkan risiko kegemukan, diabetes, dan penyakit jantung," kata salah seorang peneliti, dilansir The Guardian, Selasa (27/11).

Peneliti Diabetologia di Inggris menemukan rata-rata orang dewasa menghabiskan 50-70 persen waktu mereka untuk duduk, baik itu duduk di tempat kerja, duduk sambil menonton televisi, atau duduk di depan komputer.

Kegiatan seperti itu minim energi dan memperlambat metabolisme tubuh. Sedangkan berjalan, itu memungkinkan tubuh mengeluarkan energi empat kali lebih banyak ketimbang duduk.

Archieves of Internal Medicine Australia mendata sebanyak 200 ribu orang berusia 45 tahun ke atas menghabiskan 11 jam dalam sehari hanya untuk duduk. Ini berpotensi 40 persen meningkatkan risiko kematian dalam tiga tahun ke depan.

Hal tersebut tak berlaku pada orang-orang yang menghabiskan aktivitas duduk hanya empat jam dalam sehari. Penelitian ini sudah memperhitungkan seberapa sehat partisipan, serta tingkat aktivitas fisik, juga berat tubuh mereka.

Sayangnya, sebagian besar aktivitas seseorang di tempat bekerja dilakukan sambil duduk. Lalu, adakah solusi untuk bisa menguranginya?

Jika anda bisa, pastikan anda melakukan gerakan berjalan sekali setiap satu jam. Misalnya, sekadar mengirimkan kertas ke meja rekan kerja, mengunjungi meja kerja teman, mengobrol singkat dengan mereka, atau berjalan ke toilet.

Sikap menerima panggilan telepon sambil berdiri juga baik dilakukan. Ini menggunakan lebih banyak kalori ketimbang anda menerima telepon sambil duduk. Biasakan naik tangga jika anda ingin mencapai 1-2 lantai, hindari menggunakan lift.

Setelah bekerja, cobalah untuk tidak menghabiskan sisa malam anda untuk menonton televisi. Studi di Australia Oktober 2012, yang dilakukan The British Journal of Sports Medicine, menunjukkan menonton televisi setelah bekerja berpotensi mengurangi harapan hidup 21,8 menit. Ini berlaku bagi mereka yang berusia 25 tahun ke atas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement