Rabu 03 Oct 2012 20:27 WIB

Dosen Unpad Patenkan Obat Antidiabetes

Rep: Ditto Pappilanda/ Red: Chairul Akhmad
Buah pala.
Foto: panoramio.com
Buah pala.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Buah dan biji pala menjadi salah satu komoditas rempah-rempah yang disukai di Eropa.

Alhamdulillah, Pulang Banda Neira yang ada di Indonesia dianugerahi dengan tumbuhan pala dan menjadi pemasok pala terbesar di dunia.

Tak hanya bernilai dari sisi keekonomiannya, pala memiliki khasiat mengatasi sejumlah penyakit, seperti yang baru-baru ini diungkap hasil penelitian seorang dosen di Universitas Padjadjaran, Bandung.

Berdasarkan pengalaman keluarganya yang memiliki isu dengan diabetes, Dr Keri Lestari yang kini berkiprah sebagai dosen Fakultas Farmasi Unpad melakukan penelitian terhadap buah pala.

Dari hasil uji ekstraksi biji pala, Keri mendapati bahwa pala memiliki kandungan senyawa yang efektif menurunkan kadar gula dalam tubuh. Penelitian Keri masih akan dikembangkan untuk menghasilkan obat antidiabetes berbahan biji pala.

"Pengobatan untuk penderita diabetes melalui tablet ekstrak biji pala itu tergantung dari variasi individunya, terutama dalam menjaga pola makan dan pola hidup, karena dalam penatalaksanaan diabetes ini ada dua pilar, yaitu terapi nonfarmakologis, dan terapi farmakologis," papar Keri seperti dilansir dari situs resmi Unpad, Rabu (3/10).

Sejauh ini, buah pala sudah dimanfaatkan masyarakat Indonesia sebagai bumbu masak untuk bijinya, dan manisan buah untuk dagingnya. Selain itu, banyak pula yang menggunakannya sebagai ramuan herbal untuk mengatasi gangguan tidur, mual atau mabuk perjalanan, hingga memperlancar pencernaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement