Sabtu 30 Jun 2012 03:26 WIB

Menopause Dini Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Rep: Gita Amanda/ Red: Dewi Mardiani
Menopause
Foto: afp
Menopause

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Temuan dari berbagai studi di Amerika Serikat (AS), wanita yang mengalami menopause sebelum usia 46 tahun berisiko dua kali lipat terkena serangan jantung dan stroke. Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab utama kematian di kalangan perempuan di AS.

Penulis utama studi tersebut, Dr Wellons Melissa, dari Universitas Alabama, Birmingham, mengatakan wanita yang telah menopause dini harus ekstra hati-hati. Wellons dan rekan-rekannya mengumpulkan informasi kesehatan melalui survei pada 2.509 perempuan. Di antara respondennya, ada 331 perempuan Cina, 641 perempuan dari ras kulit hitam, dan 550 perempuan hispanik.

"Saran saya pada mereka, untuk menjaga kolesterol dan selalu memeriksa dan menjaga tekanan darah," kata Dr Melissa, seperti dilansir dari Daily Mail, Jumat (29/6).

Sekitar 700 orang dari peserta atau 28 persennya, melalui manopause dini sebelum usia 46 tahun. Padahal rata-rata usia normal wanita menopause di Inggris adalah 51-52 tahun. Beberapa kelompok muda yang mengalami menopause ada yang secara alami. Namun ada juga yang karena telah melakukan operasi pengangkatan rahim. Akan tetapi, tak ada kaitannya dengan wanita yang memiliki penyakit kardiovaskular.

Para peneliti melacak mereka selama rata-rata lima tahun, untuk melihat siapa yang akhirnya terkena serangan jantung atau stroke. Peneliti tak dapat menjelaskan apa kaitan antara menopause dengan penyakit jantung.

Beberapa ilmuan berteori, esterogen pada wanita memainkan peran untuk menurunkan hormon mengikuti perubahan. Penelitian lebih lanjut diperlukan, untuk mengetahui bagaimana cara mengurangi risiko penyakit janjutng pada wanita yang menopause dini.

Seperti diketahui, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian di kalangan wanita di Amerika Serikat. Jika ditambah dengan stroke, hal itu bertanggung jawab atas satu dari tiga kasus kematian pada perempuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement