Selasa 12 Jun 2012 01:00 WIB

Tertawa Membuat Badan Kita Lebih Sehat

Tertawa bersama. Ilustrasi
Foto: h2daily.com
Tertawa bersama. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,Di era 1900-an, nama Charlie Chaplin sudah dikenal sebagai badut, pemain pantomim, dan perintis dunia sinema ternama dari Inggris. Ironisnya, meskipun banyak memberikan kesempatan bagi dunia untuk tertawa, Chaplin yang lahir dengan nama lengkap Charles Spencer Chaplin ini justu meninggal di usianya yang ke-88 tahun karena depresi.

Meskipun sederhana, tertawa menjadi hal yang mulai banyak dilupakan manusia, terutama ketika semakin dewasa. Tuntutan sekolah, ujian, bekerja, target, dan stres di jalan membuat manusia dewasa semakin sedikit tertawa.

Padahal, tawa tidak hanya membuat hati senang, tetapi juga bisa membuat kita lebih sehat. Tertawa meskipun sederhana, ternyata menyimpan banyak sekali karakter unik yang terkandung di dalamnya.

Dikutip dari DrStanley.com, berbagai manfaat dari tertawa, antara lain:

-  Anak-anak tertawa jauh lebih banyak daripada orang dewasa. Waktu masih kecil, kita bisa tertawa 400 kali dalam sehari. Tapi, sejak masuk dunia sekolah, kemudian bekerja, dan melakukan hal-hal ‘dewasa’ lainnya, kita hanya tertawa paling banyak 15 kali sehari.

- Perempuan bisa tertawa 126 persen lebih banyak daripada laki-laki.

- Sama seperti penyakit atau kantuk, dalam dunia tertawa juga dikenal istilah contagious laughter atau tawa yang bisa menular. Kalau kita sedang menonton acara komedi, kita bisa ikutan tertawa ketika mendengar penonton di televisi tertawa. Hal ini disebabkan tawa adalah suatu bahasa yang universal, ekspresi emosi yang sulit untuk dipalsukan atau ditutup-tutupi.

- Tertawa sekitar 100 kali memiliki manfaat yang sama dengan 15 menit dengan bersepeda. Tertawa dengan kuat bisa meningkatkan denyut jantung, memperdalam tingkat pernapasan, dan mengencangkan otot-otot diperut, wajah, dan diafragma.

- Selain bisa membuat suasana hati menjadi lebih bahagia, tertawa bisa mengurangi stres, membantu melawan infeksi, dan mengurangi rasa sakit.

- Dua hormon penyebab stres, kortisol dan epinefrin yang menekan sistem kekebalan tubuh, benar-benar akan turun setelah kita meluangkan waktu untuk tertawa selama beberapa waktu.

- Tertawa menyebabkan perubahan positif dalam kimia otak dengan melepaskan endorfin, dan membawa lebih banyak oksigen ke dalam tubuh dengan penarikan yang lebih dalam.

- Para peneliti menemukan setelah menonton video selama satu jam komedi slapstick, "sel pembunuh alami" yang bertugas mencari dan menghancurkan sel-sel ganas, seperti sel tumor lebih aktif menyerang dalam tabung uji. Efek satu jam tertawa dapat membuat sel penghancur ini bekerja selama 12 jam.

- Tahun 1998, film “Patch Adams” menceritakan kisah nyata kehidupan dokter yang melakukan eksperimen bermain dan mengundang badut, ternyata penting dalam meningkatkan kualitas hidup pasien untuk suasana rumah sakit yang suram.

- Tingginya tingkat antibodi (immunoglobulin A saliva) yang melawan infeksi organisme memasuki saluran pernapasan, ternyata ditemukan di air liur orang yang menonton video lucu atau dalam suasana hati yang menyenangkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement