REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Osteoarthritis adalah kondisi yang menyebabkan sendi-sendi terasa sakit, kaku, dan bengkak. Lutut adalah salah satu bagian tubuh yang rentan terkena gangguan ini. 

Lembaga Penelitian Artritis Inggris menyatakan Osteoarthritis pada lutut paling banyak terjadi dan merupakan salah satu masalah kesehatan dunia.

Dikutip dari Express, osteoarthritis lutut banyak terjadi karena lutut bagian tubuh yang menjadi pusat tumpuan berat badan. Selain bengkak dan rasa sakit, pengidap osteoarthritis biasanya juga mengalami kekakuan dan kadang timbul suara berderit pada lutut.

Gangguan ini lebih rawan pada perempuan, orang yang berusia di atas 40 tahun, dan mereka yang kelebihan berat badan. Faktor keturunan, cedera lutut, dan bekas operasi juga dapat memicunya.

Berdasarkan studi yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Orthopaedics and Related Research pada 2007, osteoarthritis lutut umumnya dipicu oleh gerakan-gerakan yang memaksa lutut bekerja keras. Termasuk gerakan-gerakan olah-raga atau kesehatan yang berlebihan. Apa saja?

Squat

Gerakan setengah berjongkok sambil menahan berat tubuh bagian atas atau squat. Jika dilakukan secara berlebihan dengan instesitas sering, gerakan ini dapat meningkatkan risiko Oestoarthritis, karena lutut dipaksa untuk bekerja keras menahan tubuh.

Padmasana

Posisi ini juga kerap disebut sebagai posisi kaki lotus, mirip bersila, dimana telapak kaki kanan menumpu di atas paha kaki kiri, dan telapak kaki kiri menumpu diatas paha kaki kanan. Jika dilakukan berlebihan dengan instensitas tinggi dapat menambah tekanan pada persendian lutut dan memicu osteoarthritis.

Side knee bending

Setiap gerakan yang menjadikan lutut sebagai penumpu beban tubuh dapat meningkatkan risiko osteoarthritis. Side knee bending termasuk salah satunya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika