REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus ginjal di Indonesia terus meningkat. Bahkan diketahui, seperdelapan penduduk Indonesia atau sekira 25 juta orang mengalami gangguan fungsi ginjal.
"Penyebab tertinggi gangguan fungsi ginjal adalah penyakit diabetes dan hipertensi," kata Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri), dr. Dharmeizar, Sp.PD-KGH di Jakarta, Selasa (6/3).
dr. Dharmeizar mengemukakan, angka 25 juta orang tersebut didapat dari penelitian Pernefri pada 2005 lalu. Penelitian terhadap 9.500 orang itu menemukan 12,5 persen di antaranya mengalami gangguan fungsi ginjal.
Di tempat yang sama, Dr. dr. Parlindungan Siregar, SpPD-KGH dari bagian Ginjal dan Hipertensi, Departemen Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, mengatakan, kasus gagal ginjal di Indonesia kini meningkat.
"Saat ini terdapat sekitar 300 ribu penderita gagal ginjal di Indonesia," papar dr. Parlindungan.
Salah satu penyebab utama gagal ginjal tahap akhir, kata dr. Parlindungan, adalah diabetes melitus yang jumlahnya kini juga meningkat di Indonesia.
dr. Parlindungan menyebutkan, 25 persen penderita gangguan fungsi ginjal disebabkan oleh penyakit diabetes melitus. Faktor diabetes melitus merupakan penyebab tertinggi untuk gangguan fungsi ginjal sejak 2009.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
