REPUBLIKA.CO.ID, Kanker payudara bisa menimpa siapa saja. Tak terkecuali para selebritis dunia. Berikut adalah tiga selebritis dunia yang harus berjuang keras untuk melawan kanker payudara.

Kylie Minogue 

Penyanyi asal Australia ini dinyatakan menderita kanker payudara pada 2005 di usia 36 tahun. Rupanya, dia sempat mengalami kesalahan diagnosis. Akibatnya, dia hampir saja kehilangan kesempatan untuk mengalahkan penyakit yang dideritanya itu.

Untunglah, dia memutuskan untuk menjalani tes lain dan barulah dokter menemukan adanya benjolan di payudara sebelah kanan. Setelah itu, hari-harinya dipenuhi dengan jadwal kemoterapi, radiasi, dan melakoni mastektomi atau pengangkatan jaringan sebagian.

Kylie menegaskan, perempuan harus punya keberanian untuk memutuskan ketika periksa kesehatannya. ''Jangan karena seseorang dengan jas putih (dokter) yang menggunakan perangkat medis mengatakan sesuatu, kita langsung percaya. Mereka tidak selalu benar,'' ujarnya.

Sheryl Crow

Kali pertama dinyatakan menderita penyakit kanker payudara pada 2006, ketika itu penyanyi ini berusia 44 tahun. Berawal dari rutinitasnya melakukan tes mamogram, Crow mengetahui ada yang tidak beres dengan payudaranya. ''Saya adalah iklan berjalan untuk kampanye deteksi dini,'' ujar Crow.

Rupanya, rutinitas deteksi dini itulah yang menyelamatkan nyawanya. Setelah mengetahui diagnosis itu, Crow langsung menunda tur, menjalani operasi, dan melakoni radiasi selama tujuh pekan. Tak ketinggalan, penyanyi rock ini juga rajin melakukan akupuntur dan meminum teh herbal.

Crow tidak perlu menjalani kemoterapi karena kankernya masih dalam tahap awal. Pada Maret 2007, berawal dari kepedulian pada sesama penderita kanker payudara, perempuan yang mengaku tidak punya riwayat kanker payudara di keluarganya itu, mengajukan petisi untuk meminta adanya riset yang meneliti kaitan kanker payudara dan faktor lingkungan.  

Cynthia Nixon

Bintang Sex and the City ini kali pertama dinyatakan menderita kanker payudara di usia 40 tahun pada 2006 lalu. Berawal dari tes mamogram rutin, dia mengetahui gejala penyakit ini. Boleh dibilang menderita penyakit ini tidak mengejutkan untuknya karena sang bunda pun menderita kanker payudara.

Dia pun memilih untuk segera melakukan radiasi dan pengobatan lain. Semula dia enggan mengungkap penyakitnya ini karena khawatir menjadi santapan media. Namun, belakangan dia bersedia membeberkan karena merasa tindakannya ini bisa menjadi inspirasi perempuan lain yang mengalami nasib serupa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika