Kamis 09 Jun 2011 22:51 WIB

Kedelai Potensial Jadi Makanan Pendamping ASI

Kedelai
Kedelai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kedelai bisa menghasilkan isolat protein, makanan balita. "Kedelai menjadi sumber asam amino esensial yang bagus bagi pertumbuhan bayi, memiliki nilai cerna tinggi, dan tidak mengandung laktosa," katanya di Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Selain itu, menurut dia dalam diskusi "90 Minutes on Knowledge Partnership", kedelai juga mengandung mineral berupa zat besi, selenium, mangan, copper hingga magnesium. Kedelai juga memiliki kandungan lemak fospolid, vitamin E, dan tanpa kolesterol.

Ia mengatakan perlu pengolahan kedelai yang variatif agar tidak sekadar menjadi suguhan sajian makanan tempe, tahu, susu kedelai, dan kecap. Kedelai juga bisa diolah menjadi tepung untuk produk roti, bahan biskuit dan mi, serta daging tiruan atau meat analog bagi mereka yang memilih hidup vegetarian.

"Namun demikian, langkah pengolahan kedelai untuk bahan makanan tambahan pendamping air susu ibu (ASI) memang masih memerlukan kajian lebih jauh, terutama untuk mengurangi bau langu, meningkatkan nilai cerna, dan mengurangi olgosacharida," katanya.

Sourcing and Suppliers Development Buyer PT Sari Husada Yogyakarta Ahmad Yama mengatakan kedelai varietas Anjasmoro kini menjadi pilihan perusahaannya untuk bisa dibudidayakan oleh petani.

Ciri kedelai yang memiliki partikel besar, tahan hama, dan bisa ditanam pada dua musim, hujan dan kemarau, itu dipilih untuk memasok kebutuhan bahan produksi makanan pendamping ASI bagi balita.

"Kami telah menggandeng sejumlah pihak seperti lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan perguruan tinggi termasuk UGM untuk mengembangkan penelitian kedelai sebagai bahan pangan pendamping ASI," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement