Senin 06 Jun 2011 17:24 WIB

Menkes: Belum Ditemukan Kasus Bakteri E Colli Eropa

Rep: prima resti/ Red: taufik rachman
Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih
Foto: Republika
Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --- Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih menegaskan bahwa jenis bakteri Escherecia Coli yang menyebar di Eropa belum ditemukan di Indonesia.

Hal ini ditegaskan menyusul ditemukannya kasus enterohaemorrhagic Escherichia coli (EHEC) dan haemolytic uraemic syndrome (HUS) atau gagal ginjal di Eropa yang menyebabkan 22 kematian sejak pertengahan Mei hingga awal Juni 2011 sekarang.

''Jenis E.Coli yang ada di Eropa adalah jenis baru yang tahan terhadap antibiotik,'' jelas dia di Jakarta, Senin (6/6).Sejauh ini semua jenis E.Coli yang ada di Indonesia masih sensitif terhadap antibiotik.

Yang dilakukan untuk mewaspadai E.Coli di Indonesia, tambah Endang, adalah melakukan perilaku hidup bersih sehat (PHBS).Misalnya jika dari jamban harus langsung cuci tangan dan mengkonsumsi sayuran harus dicuci terlebih dahulu.''Kita tidak tahu persis jenis sayuran asal Eropa mana yang tercemar. Lebih baik semua sayuran dicuci,'' tutur Endang.

Sementara Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Tjandra Yoga Aditama mengatakan Kemkes mengajurkan agar pihak bandara mengawasi kedatangan turis asal Eropa.''Jika ada yang sakit diare pihak bandara harus mengamatinya.Ini harus ada kerja sama dengan imigrasi,'' tutur dia.

Karena sifat bakteri menular atau carrier,tambah Tjandra, maka jenis bakteri E.Coli yang baru ini harus diuji.

Data terakhir WHO menyebutkan EHEC dan HUS mulai terjadi di Jerman pada pertengahan Mei 2011 menunjukkan bahwa sampai 3 Juni 2011 di Jerman ditemukan  573 kasus HUS (12 meninggal) , 70% adalah perempuan dan 89% dewasa di atas 20 tahun.

Selain Jerman ada 11 negara lain yang menemukan kasus ini di negara mereka, yaitu Austria,  Czech Republic, Denmark , Perancis , Belanda, Norwegia, Spanyol, Swedia, Swiss, Inggris dan Amerika.

Surat edaran Dirjen P2PL sebelumnya ke seluruh Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk waspada terhadap mereka yang baru datang dari Jerman (apalagi Jerman Utara) yang ditemukan ada keluhan diare, apalagi kalau diare berdarah.

Sebagian besar kasus di Eropa menunjukkan hasil laboratorium ditemukannya EHEC serotype O104:H4. Atau jenis strain dari enteroaggregative Verocytotoxin-producing E. coli (EAggEC VTEC) O104:H4.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement