Senin 17 Jan 2011 22:13 WIB

Mengapa Antibiotik Tak Boleh Diminum Berbarengan dengan Susu?

Meminum ibat sebaiknya tak berbarengan dengan susu
Foto: nhs.uk
Meminum ibat sebaiknya tak berbarengan dengan susu

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Kita kerap mendengar larangan, tak boleh meminum antibiotika berbarengan dengan konsumsi susu. Atau jika terpaksa, maka sebaiknya antibiotik diminum paling tidak lebih dari 30 menit sebelum mengonsumsi susu.

Menurut Dr Richard Liebowitz dari Healthy Living, sebenarnya  bukan hanya susu. Ada beberapa  makanan lain yang dapat mengganggu penyerapan antibiotik  serta obat lain, dan karenanya, harus dihindari bila kita tengah mengonsumsi obat.

Menurutnya, agar antibiotik oral menjadi efektif, mereka harus diserap dari saluran pencernaan, membuat jalan yang lancar bagi mereka masuk ke dalam aliran darah, dan dikirim ke daerah yang terinfeksi di tubuh kita.

 Banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mencapai hal ini, termasuk keasaman relatif dari perut, kehadiran nutrisi lemak atau zat lainnya di perut, dan apakah unsur-unsur tertentu seperti kalsium juga hadir. "Terutama antibiotika jenis etrasiklin sangat tidak efektif jika bertemu susu, karena kalsium dalam susu mengikat antibiotik dan mencegah penyerapannya oleh usus," ujarnya.

Bagi kebanyakan antibiotik, dikonsumsi sebelum atau setelah makan tak berpengaruh. Namun, ada beberapa antibiotik yang sebenarnya lebih baik diserap ketika dikonsumsi bersamaan makanan.

Karenanya, saran Liebowitz, sebaiknya tanyakan pada dokter atau apoteker tipikal antibiotik yang akan kita konsumsi. "Tidak mengikuti petunjuk dapat mengakibatkan antibiotik gagal untuk menyembuhkan infeksi," katanya.

sumber : Healthy Living
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement