Selasa 21 Dec 2010 20:14 WIB

Penelitian: ASI Bisa Membuat Bayi Laki-Laki Lebih Cerdas

Menyusui. Ilustrasi
Foto: .
Menyusui. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA--Menyusui bayi Anda dapat membantu mereka mencapai keberhasilan akademis pada usia 10 tahun, terutama pada si buyung, demikian hasil penelitian terbaru menyebutkan. Para peneliti dari University of Western Australia menemukan bahwa anak-anak yang terutama mendapatkan ASI selama enam bulan, tampaknya lebih baik dalam matematika, membaca, menulis, dan mengeja. "Efeknya terkuat pada anak laki-laki.," demikian bunyi hasil penelitian.

Diperkirakan bahwa ikatan antara ibu dan bayi dipupuk selama menyusui adalah berarti ibu yang lebih perhatian dan mendukung anak-anak mereka. "Anak laki-laki lebih responsif terhadap perhatian ibu ketika belajar, ini yang dapat menjelaskan mengapa menyusui memiliki dampak yang lebih besar pada mereka," kata para peneliti.

Para peneliti juga menyebutkan bahwa mungkin ada zat dalam ASI yang membantu otak berkembang. Efek ini akan lebih terasa pada anak laki-laki karena mereka tidak memiliki hormon wanita yang diketahui untuk melindungi otak.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics, menyebutkan,  "Dengan melihat anak laki-laki dan perempuan secara independen, kami menemukan bahwa menyusui dominan selama enam bulan atau lebih terkait dengan kemampuan anak akan mata pelajaran   matematika, membaca, menulis, dan ejaan dengan skor yang tinggi untuk anak laki-laki, tetapi tidak ada efek menyusui terlihat jelas pada pencapaian pendidikan anak perempuan untuk subjek apapun.

"Kami menemukan interaksi yang signifikan untuk matematika dan ejaan yang mengungkapkan bahwa anak laki-laki lebih mungkin dibandingkan anak perempuan telah meningkatkan nilai akademik jika mereka mendapatkan ASI untuk jangka waktu lama. "Rata-rata, anak laki-laki memiliki skor berhitung dan keaksaraan yang lebih rendah dibandingkan anak perempuan, namun skor membaik jika anak itu disusui selama enam bulan atau lebih."

Penelitian ini melibatkan lebih dari 1.000 anak yang diamati dari saat ibu mereka hamil 18 minggu sampai mereka mencapai usia sepuluh tahun ketika mereka dinilai menggunakan standar nilai matematika, membaca, menulis, dan ejaan.

Para penulis menyesuaikan dengan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pencapaian pendidikan, termasuk pendidikan ibu dan pendapatan keluarga. Namun mereka tidak bisa sepenuhnya menjelaskan kecerdasan ibu.

Peneliti utama, Dr Wendy Oddy, dari Pusat Penelitian Kesehatan Anak di University of Western Australia, di Perth, menulis dalam jurnal itu, "Efek positif pemberian ASI utama selama enam bulan atau lebih pada prestasi akademik memiliki efek menguntungkan pada perkembangan anak. Karenanya ibu harus didorong untuk menyusui paling tidak selama enam bulan atau bahkan lebih."

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement