Jumat 17 Sep 2010 08:42 WIB

Menyikat Gigi tak Jamin Karies, Lho?

Menggosok Gigi
Menggosok Gigi

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Pembersihan gigi dengan menyikat diyakini tidak menjamin terjadinya karies karena ada sejumlah sisa makanan menempel di sela gigi dan sulit dihilangkan melalui proses tersebut. "Gigi adalah bagian tubuh yang sangat sensitif sehingga membutuhkan perawatan intensif," kata Guru Besar Universitas Airlangga ke-391 dengan judul orasi ilmiah Paradigma Baru dalam Penatalaksanaan Karies Gigi, Prof. Dr. Sri Kunarti Prijambodo, drg., MS., Sp. KG (K), di Surabaya, Kamis.

Menurut dia, karies diidentifikasikan sebagai hilangnya ion mineral dari enamel mahkota gigi maupun permukaan akar secara terus - menerus. Penyebabnya, distimulasi keberadaan produk bakteri flora tertentu misalnya banyak makan makanan mengandung gula.  "Awalnya, ion mineral hilang dalam ukuran mikroskopik dan lama - kelamaan terlihat sebagai bercak putih pada mahkota gigi. Kegagalan usaha untuk mencapai keadaan seimbang akan mengakibatkan lubang gigi (kavitas)," ujarnya.

Untuk itu, ia menyarankan, masyarakat sejak usia dini sampai dewasa melakukan pembersihan gigi secara teratur dan bertahap yakni dimulai menyikat gigi, memakai benang gigi, dan kumur dengan cairan khusus "mouthwash". "Usahakan memakai pasta gigi dan 'mouthwash' yang masing - masing mengandung 'fluor'. Cara ini merupakan pencegahan dini terhadap karies gigi," katanya.

Mengenai paradigma baru perawatan karies gigi, ia menyebutkan, adalah pemeliharaan sebelum terjadinya karies gigi. Apalagi, selama ini pencegahan karies gigi selalu diutamakan pada anak - anak sampai usia sekolah dasar. "Padahal, kalangan remaja sampai orang tua juga membutuhkan edukasi tentang pencegahan karies," katanya.

Pendekatan awalnya, tambah dia, difokuskan pada penatalaksanaan karies sebagai penyakit infeksi. Apalagi, pada gigi karies yang sudah terbentuk lubang harus dilakukan perawatan penumpatan gigi. "Saat itu, masyarakat segala lapisan wajib datang ke dokter gigi sehingga mereka memiliki kesempatan menyelamatkan gigi lainnya (belum karies)," katanya.

Jika pasien tidak memperhatikan pencegahan pada giginya yang masih utuh, lanjut dia, beberapa bulan mendatang mereka datang kembali menambalkan giginya yang lain. Untuk itu, penanggulangan masalah karies gigi yang sering dikenal sebagai penyakit multifaktoral butuh upaya komprehensif dan berkesinambungan. "Langkah ini wajib melibatkan masyarakat luas, baik nasional maupun internasional," katanya.

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement