REPUBLIKA.CO.ID, GARUT – PT Telkom dan Republika kembali menggelar corporate social responsibility (CSR) ‘Bagimu Guru Kupersembahkan’, Rabu (19/10) hingga Kamis (20/10). Kegiatan dibuka Bupati Garut, Aceng Fikri.
“Acara ini ide besar. Karena tidak ada satu pun negara yang besar tanpa pendidikan,’’ kata Aceng, saat membuka kegiatan, Rabu (19/10). Jepang dan beberapa lain menjadi rujukan, bahwa keberhasilan mereka menggunakan pendidikan sebagai landasan.
Sebuah filosofi Jepang dikutip Aceng. Bila ingin hidup beberapa hari, filosofi itu menyarankan padi yang ditanam. Sedangkan bila untuk bekal hidup beberapa tahun ke depan, maka pohon yang ditanam. Sementara bila yang dipikirkan adalah ratusan tahun ke depan, maka tanamlah orang. “Guru yang akan menanam orang ini. Melalui pendidikan,’’ kata dia.
Pelatihan yang digelar PT Telkom dan Republika ini mengambil tema ‘Membangun kecerdasan bangsa, bagimu guru kupersembahkan’. “Merupakan bentuk komitmen kami terhadap dunia pendidikan,’’ ujar Pemred Republika Nasihin Masha.
Kerja sama berkelanjutan PT Telkom dan Republika untuk menggarap peningkatan kualitas guru sudah berjalan selama delapan tahun. “Semoga terus berlanjut dan menjadi kontribusi nyata bagi dunia pendidikan,’’ tegas Nasihin.
Assistant Manager Commerce Office PT Telkom Garut, Dian Ridiansyah, mengatakan pelatihan ini bisa mengubah pola pikir para guru. Perkembangan teknologi, ujar dia, bisa memicu para guru untuk lebih kreatif mencari cara agar kualitas pengajaran meningkat. “Teknologi adalah alat, semoga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan,’’ kata dia.
Pembicara tamu datang dari beragam kalangan. Hadir pada hari pertama, dua selebritis yang punya konsen pada dunia anak dan pendidikan, Dewi Hughes dan Gilang Ramadhan. Tampil juga sebagai pembicara, pakar pendidikan kepribadian Leila Mona Ganiem.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
