REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG-–Bank Syariah Bukopin (BSB) memperluas potensi pembiayaan dan penghimpunan dana di kalangan Muhammadiyah. BSB pun membuat program khusus untuk eksistensi dan potensi amal usaha Muhammadiyah sebagai aset Persyarikatan Muhammadiyah yang banyak tersebar di Indonesia.
Direktur Utama BSB, Riyanto, mengatakan BSB memiliki komitmen kuat untuk bersinergi dengan Muhammadiyah. Karena itu, pihaknya pun ingin mengoptimalkan produk-produk di kalangan Muhammadiyah.
Ia menuturkan, program yang dikemas untuk amal usaha Muhammadiyah adalah melalui pembiayaan kepada amal usaha Muhammadiyah serta program penghimpunan dana. ''Selain itu pengembangan ke depan antara lain pengelolaan keuangan, payment point, jaringan outlet, dan BSB sebagai bank operasional Muhammadiyah,'' jelas Riyanto disela-sela customer gathering BSB dengan pengurus wilayah Muhammadiyah Jawa Barat di Bandung, akhir pekan lalu.
Pengembangan kemitraan tersebut salah satunya memberikan pendapatan berbasis upah kepada BSB melalui layanan pembayaran listrik, telpon, dan air. Hingga Mei 2010, aset BSB meningkat signifikan 170 persen menjadi Rp 1,9 triliun dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 692 miliar.
Sementara laba bersih meningkat 181 persen menjadi Rp 4,6 miliar dan pembiayaan tumbuh 530 persen, dari Rp 216 miliar menjadi Rp 1,4 triliun. Di sisi dana pihak ketiga juga naik 496 persen, dari Rp 228 miliar menjadi Rp 1,4 triliun.