Selasa 28 Sep 2010 04:06 WIB

Lima Unit Usaha Syariah Wacanakan Spin Off

Rep: Yogie Respati/ Red: Budi Raharjo
Maybank Malaysia, ilustrasi
Maybank Malaysia, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Industri perbankan syariah di tahun ini kedatangan sejumlah pemain baru, baik berupa bank syariah hasil konversi maupun spin off. Sejumlah unit usaha syariah (UUS) tanah air pun dikabarkan berencana melakukan spin off menjadi bank umum syariah (BUS).

Direktur Utama Karim Business Consulting, Adiwarman A Karim, mengatakan terdapat wacana setidaknya lima UUS yang menyatakan ingin spin off (memisahkan diri dari induknya) menjadi BUS. ''Ada beberapa yang ingin spin off, namun asetnya belum sampai karena itu kami menganjurkan untuk jangan dulu. Paling tidak spin off dilakukan kalau aset antara Rp 3-5 triliun. Kalau belum sampai, jangan dipaksakan dulu,'' ungkapnya di Bogor, Senin (27/9).

Ia menuturkan, UUS yang menyatakan minat untuk spin off ada yang asetnya masih di bawah Rp 1 triliun, namun ada pula yang asetnya sudah mendekati Rp 3 triliun. Oleh karena itu, tambahnya, hal yang perlu dilakukan UUS adalah dengan memperbesar aset terlebih dulu. Hal tersebut dilakukan agar saat menjadi BUS kinerja pun dapat terjaga dengan baik. Adiwarman pun mengungkapkan setidaknya ada dua BUS yang berencana untuk beroperasi pada 2011.

Sementara itu, Direktur Direktorat Perbankan Syariah BI, Mulya E Siregar, mengatakan pihaknya telah meminta UUS untuk membuat rencana spin off. Namun dalam waktu dekat belum ada lagi UUS yang mengajukan izin untuk melakukan spin off. ''Izin yang dalam waktu dekat ini insya Allah adalah Maybank Syariah di bulan ini,'' sebutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement