Jumat 23 Jul 2010 02:07 WIB

Bank Muamalat Revitalisasi Kerja Sama dengan PT Pos Indonesia

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Budi Raharjo
Bank Muamalat
Foto: Pandega/Republika
Bank Muamalat

REPUBLIKA.CO.ID,JATINANGOR--Untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada nasabah, PT Pos Indonesia dan Bank Muamalat merevitalisasi kerja sama, Rabu (21/7). Dengan revitalisasi kerja sama tersebut, PT Pos Indonesia dan Bank Muamalat, melakukan co-branding membuat desain baru pada kartu shar’e.

Semula, kartu share’e tersebut hanya berwarna ungu sebagai ciri khas Bank Muamalat. Sekarang, kartu tersebut menjadi dua warna ungu dan oranye. Menurut Dirut PT Pos Indonesia, I Ketut Mardjana, sebenarnya pihaknya dengan Bank Muamalat sudah menjalin kerja sama cukup lama.

Namun, dahulu produk yang dikerjasamakan hanya produk Bank Muamalat. Sekarang, diperbaharui dengan produk bersama yang di sebut dengan co-branding. Implementasinya dalam bentuk kartu tabungan atau kartu shar’e, yang semula hanya berwarna ungu, sekarang ditambah oranye. '’PT Pos Indonesia memiliki hampir 4.000 cabang di seluruh Indonesia. Sekitar 3.700 sudah online, jadi dengan kerja sama ini bisa lebih mendekatkan pelayanan ke semua nasabah,’’ ujar Ketut.

Direktur Retail Bank Mumalat, Adrian A Gunadi, mengatakan semua kartu shar’e yang baru akan berwarna ungu dan oranye. Sedangkan kartu yang nasabah lama, warnanya masih tetap ungu tidak akan diganti. Namun, kartu lama yang baru tersebut fungsinya tetap sama sebagai kartu atm dan debet yang bisa digunakan di seluruh atm bersama. '’Kartu tersebut kan sebenarnya kartu tabungan,’’ ujarnya.

Menurut Adrian, pada 2010 ini pihaknya menargetkan dana pihak ketiga (DPK) Bank Muamalat sebesar Rp 8,5 triliun. Dari angka tersebut, sekitar Rp 5 triliun ditargetkan berasal dari tabungan. Saat ini, jumlah nasabah Bank Muamalat yang tercatat ada sekitar 3 juta orang. Namun, yang aktif hanya 2 juta. ‘’Untuk jumlah penambahan nasabah baru, kami tidak memiliki target khusus. Hanya menargetkan, ada peningkatan nasabah yang aktif dari 2 juta menjadi 2,5 juta,’’ katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement