JAKARTA--Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan Karimah (BPRS HIK) Bekasi memulai melakukan rights issue (penawaran saham terbatas) sebanyak 1.500 lembar saham senilai Rp 1,5 miliar. Penawaran akan berlangsung hingga Juni mendatang.

Direktur Utama BPRS HIK Bekasi, Okta Prawisma Yepri, mengatakan hingga saat ini pemegang saham telah memanfaatkan penawaran tersebut sebesar 30 persen. ''Penawaran akan terus dilakukan sampai Juni dan setelah itu jika pemegang saham eksisting tidak mengambil seluruhnya, pengurus memiliki kewenangan untuk menawarkan ke calon pemegang saham lainnya,'' ungkapnya  kepada Republika, Senin (10/5).

Mayoritas pemegang saham BPRS HIK Bekasi adalah keluarga alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada. Selain melalui rights issue, lanjutnya, BPRS HIK juga akan menerbitkan subdebt sebesar Rp 1,5 miliar. Dari jumlah tersebut sekitar 50 persen telah terserap. ''Sisa subdebt diharapkan dapat dikeluarkan di tahun ini juga sehingga dengan adanya tambahan dari rights issue dan subdebt itu diharapkan total modal kita dapat menjadi Rp 7,5 miliar di tahun ini,'' jelasnya.

Dana tersebut terutama akan digunakan untuk peningkatan ekspansi pembiayaan. Yepri memaparkan dengan dimulainya beberapa proyek pemerintah yang mulai berjalan membuat BPRS membutuhkan sejumlah dana untuk menyalurkan pembiayaan. Mayoritas pembiayaan atau sekitar 70 persen disalurkan ke sektor perdagangan.

Namun saat ini BPRS HIK mulai menyalurkan ke jasa kontraktor dan pengadaan barang. Tercatat per April 2010 BPRS HIK menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 37 miliar. Hingga akhir tahun BPRS HIK Bekasi menargetkan pertumbuhan pembiayaan 48 persen menjadi sebesar Rp 47,5 miliar, dari penyaluran Rp 32 miliar pada 2009.

Ikuti Whatsapp Channel Republika