Rabu 07 Jul 2010 02:23 WIB

Wereng Serang Sekitar 2.000 Ha Sawah di Bantul

Rep: Yoebal Ganesha/ Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL--Bantul, Yogyakarta siaga wereng. Sekitar 2.042 ha lahan persawahan di kabupaten tersebut telah terserang hama wereng batang cokelat.

Sedangkan luas persawahan di Bantul sekitar 10.631 ha. Dari jumlah keseluruhan persawahan tersebut, sekitar 30 persen dalam keadaan siap panen.

Menurut Kepala Dinas Pertanian Bantul, Edi Suharyanta, kantornya sudah menginstruksikan agar setiap kecamata di Bantul membentuk posko pengendalian wereng dengan melibatkan para penyuluh lapangan dan para petugas pengontrol organisme pengganggu tananam. ''Petani juga sudah diimbau untuk secara intensif mengamati tanaman padi mereka, sejak usia tanam tujuh hari. Bila ditemukan adanya hama wereng, mereka diminta untuk segera melakukan penyemprotan dengan peptisida hayati,'' kata Edi kemarin.

Ia mengatakan kantornya telah menyediakan bantuan peptisida hayati maupun organik yang bisa dipakai petani, sesuai rekomendasi dari petugas-petugas di masing-masing posko di kecamatan. Menurut Edi, persawahan yang terserang wereng coklat ini umumnya adalah yang ditanami padi jenis IR 64. Jenis ini tergolong rentan wereng karena sifat batangnya yang lembek.

Dinas pertanian juga mengimbau petani menghindari tanaman padi jenis IR 64 ini dan menggantinya dengan jenis padi yang lebih tahan wereng, seperti jenis Pepe dan Ciherang. Untuk mendapatkan bibit jenis Pepe dan Ciherang ini, kata dia, petani dapat berkonsultasi dengan petugas Dinas Pertanian, karena di kantornya masih tersisa stok padi jenis Pepe dan Ciherang.

Ia mengatakan saat ini sekurangnya hama wereng sudah menyerang persawahan di 10 dari 17 kecamatan di Bantul. Kerusakan terparah terjadi di Kecamatan Pundong yang mencapai 662 ha. Selanjutnya diikuti Kecamatan Kasihan (255 ha), Imogiri (233 ha), Kretek (309 ha), Pandak (202 ha), Bambanglipuro (21 ha), Piyungan (40 ha), Banguntapan (60 ha, Sewon (10 ha), dan Jetis (10 ha).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement