JAKARTA--Bank Syariah Bukopin (BSB) membidik pembiayaan melalui kerja sama dengan perusahaan pembiayaan sekitar Rp 100 miliar di tahun ini. BSB menargetkan pembiayaan konsumer dapat berkontribusi 15-20 persen dari sisa target pembiayaan tahun ini.

Direktur Utama BSB, Riyanto, mengatakan baru-baru ini pihaknya menjalin kerja sama dengan salah satu perusahaan pembiayaan. ''Kita baru tandatangan kerja sama dengan salah satu perusahaan pembiayaan dengan pola chaneling. Kita harapkan dapat menjaring pembiayaan per individu sekitar Rp 50 juta-Rp 750 juta dan secara kolektif kita mengharapkan pembiayaannya bisa mencapai Rp 100 miliar di tahun pertama ini,'' jelasnya di Jakarta, Rabu (28/4).

Sebelumny,a BSB telah bekerja sama dengan lima perusahaan pembiayaan. Namun, Riyanto enggan mengungkapkan nama perusahaan pembiayaan tersebut. Sebelumnya kerja sama dengan perusahaan pembiayaan dilakukan pula dengan pola executing.

Riyanto menjelaskan, kerja sama dengan perusahaan pembiayaan memang menjadi salah satu pasar yang dikembangkan BSB untuk menyalurkan pembiayaan konsumer. Hingga akhir tahun target pembiayaan BSB sekitar Rp 2 triliun. ''Saat ini pembiayaan telah mencapai Rp 1,4 triliun dan kita harapkan sekitar 15-20 persen dari sisa target pembiayaan di tahun ini yang sebesar Rp 600 miliar dari pembiayaan konsumer,'' ujarnya.

Tahun ini BSB menargetkan pertumbuhan 30-40 persen dengan pencapaian aset Rp 2,3 triliun dan dana pihak ketiga Rp 2 triliun. Di 2009 BSB mencatat aset Rp 1,975 triliun dan DPK Rp 1,27 triliun. Sedangkan pembiayaan di 2009 naik 673,7 persen, dari Rp 165,39 miliar menjadi Rp 1,28 triliun dan di sisi laba BSB membukukan Rp 831 juta.

Ikuti Whatsapp Channel Republika