Ahad 04 Jul 2010 00:29 WIB

Kota Yogya Macet Total, Ojek Muktamar Meraup Untung

Rep: neni/ Red: Agus Husni
PERNAK PERNIK MUKTAMAR--Para peserta muktamar menyempatkan diri untuk berbelanja pernak pernik muktamar Muhammadiyah di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta
Foto: antara
PERNAK PERNIK MUKTAMAR--Para peserta muktamar menyempatkan diri untuk berbelanja pernak pernik muktamar Muhammadiyah di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA-- Pembukaan Muktamar Satu Abad Muhammadiyah yang dihadiri ratusan ribu peserta dan penggembira menyebabkan jalan di kota Yogyakarta macet total. Sejak Sabtu (3/7) subuh orang sudah mulai berangkat menuju lokasi pembukaan muktamar yang diselenggarakan di Stadion Mandala Krida.

''Usai subuh saya sudah berangkat mengantar para tamu yang menginap di Kotagede ke Stadion Mandala Krida,''ungkap Yuli seorang ibu warga Kotagede yang menjadi tukang ojek dadakan dari Basen Kotagede Yogyakarta pada Republika. Dia pun juga merasakan kemacetan sejak pagi hari dan puncak kemacetan terjadi saat pembukaan Muktamar usai.

Kendaraan roda dua pun yang biasanya bisa lebih cepat jalannya karena bisa menyusup di sela-sela mobil maupun bus, terpaksa juga harus stop karena terlalu padatnya kendaraan roda dua yang lewat. Bus-bus dari luar kota yang membawa peserta muktamar yang mengikuti pembukaan muktamar tak bisa mendekati lokasi. Sehingga peserta yang tadinya naik bus harus berjalan sekitar dua hingga tiga kilometer untuk menuju Stadion Mandala Krida.

''Saya sudah lebih dari 10 kali pulang pergi mengantar penumpang dan sudah menghabiskan empat liter bensin. Mumpung ada rejeki,''ungkap Yuli yang biasanya hanya merawat anak di rumah dan kini anaknya dititipkan neneknya. Tarif ojek yang membawa penumpang seputar kota Yogyakarta sudah ditentukan sebesar Rp 10 ribu per sekali jalan. Tetapi kalau sampai luar kota Yogyakarta tergantung kesepakatan dengan penumpang.

Di sepanjang jalan Kusumanegara hingga jalan KHA Ahmad Dahlan, kendaraan berhenti total. Sehingga banyak orang dari usia lanjut usia hingga balita yang tampak berjalan kaki usai mengikuti pembukaan Muktamar Satu Abad Muhammadiyah.

Masyarakat Yogyakarta yang biasanya naik bus kota, terutama jalur 15 yang menuju ke kantor Pos Besar Yogyakarta pun juga harus menunggu setengah hingga satu jam karena jarang bus kota jalan. ''Wah, lama sekali nunggunya. Katanya banyak bus yang tidak jalan karena disewa untuk peserta muktamar,''ungkap salah seorang ibu yang mau berjualan di Pasar Beringharjo kota Yogyakarta.

Pada saat sambutan pembukaan Muktamar Muhamamdiyah, Ketua Umum PP Muhammadiyah Dien Syamsuddin sempat menyampaikan permintaan maafnya terhadap masyarakat Yogyakarta karena dengan adanya Muktamar ini kota Yogyakarta macet di mana-mana. Hal ini disebabkan antusias dari warga Muhammadiyah yang ingin mengikuti kegiatan Satu Abad Muktamar Muhammadiyah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement