REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kebocoran pipa gas di KP 277 atau SP 1206 Desa Pangkalan Kasai Kecamatan Sei Berida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau milik PT Transportasi Gas Indonesia (Trangasindo) tengah di atasi. Kebocoran pipa gas milik Trangasindo mulai tadi pagi. Semburan gas setinggi 10 meter ini mengakibatkan sekira 290 kartu keluarga yang rumahnya dekat lokasi terpaksa diungsikan ketempat yang lebih aman.
Sekretaris Perusahaan TGI, Ivan Irawan dalam keterangan tertulisnya mengatakan, pihaknya menerima informasi dari warga mengenai adanya kebocoran pipa gas di ruang Grissik ke Duri dan tim RGI segera menuju lokasi untuk mengkonfirmasikan hal tersebut.
TGI segera mengaktifkan prosedur tanggap darurat keselamatan dengan membuka jalur komunikasi antara Emergency Control Centre (ECC) di Regional Office 2 Belilas-Riau, Transgasindo Control Centre (TCC) di GTM Office Jambi dan Management Crisis Centre (MCC)di kantor pusat TGI di Jakarta.
"Tim tanggap darurat TGI di lapangan segera mengambil langkah mengevakuasi 165 kepala keluarga (sekitar 450 jiwa) dengan bantuan dari Pemerintah Daerah dan kepolisian setempat, ke daerah yang lebih aman," ujar Ivan. Tidak hanya itu, timnya juga segera mengisolasi kebocoran dengan menutup sectional valve (SV) di SV1205 dan SV1206 sebagai tindakan pengamanan untuk menghentikan semburan gas. Langkah berikutnya, menonaktifkan kompresor Belilas.
"TGI secara resmi telah memberitahukan kejadian ini kepada para shipper dan pelanggan bahwa pengiriman gas terhenti untuk sementara. Dengan dukungan dari semua pihak, diharapkan tiga hari sudah selesai dan kembali beroperasi," papar Ivan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
