Sabtu 31 Dec 2011 22:30 WIB

Menteri Agama Apresiasi Dzikir Nasional Republika

Rep: Agung Sasongko/ Red: Chairul Akhmad
Suryadharma Ali
Suryadharma Ali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Agama Suryadarma Ali mengapreasiasi inisiatif Harian Republika untuk mengadakan acara Dzikir Nasional sebagai perayaan pergantian tahun.

Menurut Menag, Dzikir Nasional memiliki makna dan manfaat bagi hari ini dan akan datang. "Acara ini acapkali dipahami secara sederhana sebagai aktivitas membaca kalimat thayyibah dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah," kata Menteri dalam sambutannya di Acara Dzikir Nasional Republika di Masjid At-Tin, Jakarta, Sabtu (31/12).

Menurut Suryadharma, pemahaman semacam ini tidak salah jika dilihat esensi pokok dzikir sesuai dengan makna, yakni mengingat Allah dengan membaca kalimat tertentu.

"Banyak orang yang memperoleh ketentraman batin dengan jalan berdzikir kepada Allah, banyak orang yang tersembuhkan karena dzikir kepada Allah. Saya pun yakin, upaya kita memberikan sumbangan rohani akan memberikan sumbangan bagi persoalan bangsa yang sedemikian rumit dengan dzikir akan didengar Allah," paparnya.

Suryadharma menilai, menyongsong datangnya tahun baru dengan dzikir semacam ini merupakan inisiatif yang cerdas untuk membimbing mereka yang biasanya tenggelam dalam hiruk pikut saat menyambut tahun baru. "Jika kita menelaah lebih dalam lagi, dapat dijumpai manfaatnya, baik bagi yang bersangkutan maupun bagi masyarakat," pungkas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement