Pimpinan MPR RI Lantik 7 Anggota Pengganti Antar Waktu

PAW akan menambah kualitas kinerja MPR melaksanakan wewenang dan tugasnya

Rabu , 25 Apr 2018, 18:30 WIB
Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta dengan didampingi dua Wakil Ketua MPR Mahyudin dan Ahmad Basarah, Rabu (25/4) memandu pengucapan sumpah atau janji 7 anggota MPR RI Pengganti Antar Waktu (PAW).
Foto: Humas MPR
Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta dengan didampingi dua Wakil Ketua MPR Mahyudin dan Ahmad Basarah, Rabu (25/4) memandu pengucapan sumpah atau janji 7 anggota MPR RI Pengganti Antar Waktu (PAW).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta dengan didampingi dua Wakil Ketua MPR Mahyudin dan Ahmad Basarah, Rabu (25/4) memandu pengucapan sumpah atau janji 7 anggota MPR RI Pengganti Antar Waktu (PAW).

Oesman Sapta mengucapkan selamat bergabung dan selamat melaksanakan tugas di MPR RI kepada anggota yang baru dilantik.

Tujuh anggota MPR yang dilantik itu, yakni Aryanto Munawar dari F-PKB, HM Anwar Rachman dari F-PKB, Abdul Aziz Adyas dari Kelompok DPD RI, Andi Muh Ihsan dari Kelompok DPD RI, Dr Slamet dari F-PKS, KH Aus Hidayat Nur dari F-PKS, dan Napa J Awat dari Kelompok DPD RI.

Acara yang berlangsung di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara IV, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta ini juga dihadiri perwakilan F-PKS MPR Al Muzzamil Yusuf, perwakilan Fraksi Hanura MPR Djoni Rolindrawan, Sekretaris Jenderal MPR RI Ma’ruf Cahyono dan pejabat teras Sekretariat Jenderal MPR RI serta  para tamu undangan.   

Dalam sambutannya, Oesman Sapta mengatakan, prosesi pengucapan sumpah/janji anggota MPR RI PAW adalah untuk melaksanakan ketentuan Pasal 9 ayat 3 Peraturan MPR No 1 Tahun 2014 tentang Tata Tertib MPR RI yang menyatakan bahwa anggota PAW mengucapkan sumpah dan janji dipandu oleh Pimpinan MPR, paling lambat 30 hari setelah dilantik sebagai anggota DPR atau anggota DPD.

“Tentunya harapan kita dengan hadirnya anggota MPR PAW ini akan menambah kualitas kinerja MPR dalam melaksanakan wewenang dan tugasnya.  Dan yang lebih penting lagi terakomodirmya aspirasi rakyat serta dapat dengan cepat memenuhinya,” katanya.

Oesman Sapta juga mengingatkan bahwa tahun 2018 dan tahun 2019 adalah merupakan tahun politik dimana sudah digelar serangkaian tahapan Pilkada dan akan menyusul Pemilihan Legislatif untuk memilih anggota legislatif dan Pemilihan Presiden untuk memilih Presiden RI dan Wakil Presiden RI pada tahun 2019. Rangkaian tahapan proses demokrasi tersebut bahkan sudah dimulai saat ini.  

“Begitu padatnya agenda politik menjelang perhelatan demokrasi yang kita semua pasti terlibat di dalamnya baik langsung atau tak langsung dalam rangkaian proses dan tahapan yang telah ditetapkan. Di tengah perjalanan dinamika demokrasi yang sangat dinamis ini, kita di MPR akan terus dan tetap fokus melaksanakan tugas yang telah ditetapkan untuk negara dan rakyat Indonesia dengan menjaga selalu integritas serta mematuhi hukum yang berlaku,” imbuhnya.

Di akhir sambutan, Oesman Sapta mengingatkan agar seluruh anak bangsa mensyukuri perjalanan panjang demokrasi di Indonesia sampai masa dan tahap transisi demokrasi Indonesia, telah dilalui dengan damai tanpa guncangan. “Ke depan kita akan terus tetap bersatu dalam menjalani proses demokrasi kita untuk menghadapi tantangan masa depan yang jauh lebih kompleks,” tandasnya.